Chereads / Za For Zo / Chapter 10 - Bagian 10

Chapter 10 - Bagian 10

Setelah Kenzo mandiin Kenza, tentunya dengan diselingi gesekan milik keduanya dibagian bawah selama beberapa kali, akhirnya Kenzo keluar dengan tampang segar bugar diiringi senyum tipis yang menghias wajah tampannya. Berbeda jauh dengan gadis polos yang ada dalam gendongannya, terlihat begitu lemah tak berdaya.

"Adek Kenzo kok berdiri terus sih? Nggak capek apa? Kenza aja yang tempat pipisnya digesekin terus capek loh. Masa penisnya Kenzo nggak capek." Celoteh Kenza tepat saat Kenzo menurunkannya diatas kasur dan melihat bagian bawah Kenzo mengacung tegak.

Kenzo melirik bagian bawahnya sebentar kemudian menatap Kenza yang masih terus bicara.

"Terus ya, pas tempat pipis Kenza digesekin Kenzo tadi, masa Kenza pipas pipis terus, tapi Kenzo pipisnya cuma sekali doang." Ucap Kenza memegang bagian bawahnya.

Kenzo hanya diam kemudian mengambil handuk kecil yang tergantung di sofa kamar untuk mengeringkan rambut Kenza yang basah, namun sebelum hal itu terjadi, tangan Kenzo dengan nakalnya meremas kuat kedua dada Kenza.

"Kamu nggak diem aku cipok."

Kenza mengedipkan kedua matanya, "Kenza mau loh dicipok!"

Merasa gemas, Kenzo segera membuang handuk kecil yang ada ditangannya dan menarik tengkuk Kenza mendekat padanya. Bibir mereka bersentuhan dengan Kenzo yang mencium Kenza dengan menggebu-gebu.

Lidahnya membelai bibir Kenza, meminta ijin untuk masuk menjelajah lebih kedalam.

"Ahh..." desah Kenza kala lidah Kenzo membelit lidahnya.

"Mau lagi?" Tanya Kenzo saat melepas ciuman mereka.

Dengan terengah-engah Kenza menjawab, "Iya dong Kenza mau lagi. Enak loh, walopun ntar Kenza kalo selesai ngep-ngepan kalo mau napas."

Gemas, Kenzo menggigit pipi Kenza gemas.

"Sakit Kenzo! Jangan digigit."

Kenzo melepas gigitannya, kemudian mengusap dengan lembut pipi Kenza yang ia gigit tadi, "Maaf, cinta kamu."

Kenza menutup mata ketika Kenzo mencium keningnya lama.

"Kenza juga cinta sama Kenzo," ucap Kenza memeluk Kenzo dengan erat, dengan tubuh polos tanpa pakaian.

"Kenza mau jalan-jalan, tapi Kenza capek."

"Kita ke apartment ya?" Ajak Kenzo dengan kabut napsu yang tidak bisa ia sembunyikan.

"Ngapain ke apartment?"

"Ngelanjutin yang tadi. Aku masih pengen."

"Kenzo pengen apa?" Tanya Kenza dengan polosnya.

"Pengen ini." Kenzo menggesekkan penisnya pada vagina Kenza.

Wajah Kenza memerah, "Ayok, Kenza udah nggak sabar digesekin lagi."

_______

TBC