Kini aku hanya terdiam di balkon Vila. Menyendiri sambil melihat pemandangan kota dari ketinggian yang kesekian. Betapa pedih hatiku tatkala menyadari kenyataan ini. Angga sosok pria yang aku sayangi memutuskan untuk pergi dari hidupku. Betapa hatiku sakit saat melihat kenyataan bahwa Dia memilih Retno wanita manja yang hanya mengandalkan harta dari orang tuanya.
Tapi ini semua salahku aku menyadari kesalahanku di masa lalu. Betapapun siapapun tidak akan mentolerir kalau istrinya menjadi gundik dari bangsa genderuwo. Sungguh ini diluar dari kuasaku kalau boleh jujur aku lebih memilih menjadi manusia normal dengan kehidupannya daripada menjadi gundik genderuwo. Sungguh ini menjadi aib yang begitu memalukan.