Aku sedang berada di ruanganku tatkala Pak Sugeng datang. aku yang terhenyak pun segera berdiri.
"Oh, ternyata kamu masih hidup. kukira sudah mati." Cibirku.
"Aku tidak akan mati semudah itu Dina. sebelum mati aku ingin kamu tersiksa dulu." Ujarnya dengan nada yang tidak gentar. Berani-beraninya dia menantangk apa dia enggak inget waktu itu aku hampir saja menghilangkan nyawanya. Eh sekarang dia muncul lagi. Tapi kalau dilihat dari gelagatnya dia menyimpan rencana besar.
"Kamu enggak ada kapoknya. Udah bagus aku membiarkanmu lolos, kalau tidak, kau sudah hangus di neraka sana." sungutku.
"Kalau begitu lakukanlah sekarang! aku tidak takut." Tantangny sambil merentangkan tangan, membuatku tersungut-sungut.
"Mungkin kalau bukan di lingkungan hotel sudah kubunuh kamu Sugeng."
