Di ruang kerjaku, aku sedang mendiskusikan tentang event-event yang sedang ramai di hotel ini.
"Puji Syukur Bu. Setelah event Bazar itu berjalan sukses. Semakin banyak penerbit-penerbit lain yang memesan ballroom kita. Tidak hanya Bazar, tetapi juga pernikahan, ulang tahun, dan meeting." Jelas Rio sambil melihat data di laptopnya.
"Bagus, bisa menambah penghasilan hotel ini. Jadi pendapatan tidak hanya bergantung dari kamar-kamar hotel saja."sahutku dengan senyum optimis.
"Bu, sepertinya ada yang beda deh dengan suasana hotel ini." kata Rio yang beralih ke topik lain.
"Beda bagaimana maksudmu?" tanyaku tanpa menoleh ke arahnya. Aku sedang berjibaku dengan laptopku.
"Iya, Beda saja Bu. Suasana lebih adem. Biasanya kan panas meskipun ada Acnya . Terus seperti enggak ada bayang-bayang yang menakutkan Bu."
"Ah perasaanmu saja. aku biasa saja tuh." Ucapku dengan nada bercanda. Pria gemulai di depanku itu tampak manyun.