Setelah selesai bekerja, aku pun kembali ke kamarku yang terletak di lantai tiga belas. Aku penasaran dengan apa yang di katakan oleh Rio tadi pagi. Makanya aku memutuskan untuk memeriksanya.
Keluar dari elevator, aku berbelok menuju ujung lorong ini dimana terdapat sebuah ruangan misterius. Sementara kanan dan kiriku, terdapat kamar-kamar deluxe yang saling berjejeran. Dindingnya juga terpadat wallpaper merah yang sangat estetik. Lalu terdapat beberapa lukisan seperti mahluk-mahluk raksasa dalam mitologi yunani. Terlebih lampu antik yang menyala temeraman. Semakin menambah nuansa mistis di sana.
Selama dua hari aku lewat dari lorong itu menuju kamarku, aku tidak begitu memperhatikan dinding-dindingnya sehingga aku bersikap biasa aja seolah tidak ada apa-apa. Mungkin karena kecapekan dan pengen buru-buru rebahan, tetapi sekarang, seperti ada yang aneh. Lukisan-lukisan itu sekaran mengelarkan aura negativ yang kuat.