"Aku tidak akan memberikan bayi itu kepadamu!" bentak Putra. Dia masih erat memeluk bayi itu dengan sangat erat. Mencoba mempertahankan bayi itu dari Retno dan iblisnya yang teramat jahat.
"Kamu sudah bekerja sama denganku, maka lebih baik kamu menyerahkannya kepada kami. Maka kami akan memberika limpahan kekayaan dan derajat yang tidak akan terbayangkan seumur hidupmu," ujar genderuwo dengan suara bergetar. Putra hanya terdiam. Dia tidak menimbang apa yang sedang diucapkan oleh Genderuwo itu. Meski tawaran itu terdengar menggiurkan tetapi tetap saja apa yang mereka tawarkan adalah hal yang tidak bisa dianggap remeh. Dia tidak mau sampai terjebak dengan permasalahan yang rumit. Bahwa segalanya masih bisa didapat dengan cara yang lebih baik lagi.