Aku membuang wajah ketika berpas-pasan dengan mereka. Sungguh aku sangat malas sekali bertemu dengan mereka. Putra yang mengetahui hal itu menunjukan sikap yang sama.
Namun mereka sekarang menghalangi jalan kami membuat kami tidak bisa kemana-mana sekali bertatapan dengan mereka. Terlihat seringai menjijikan yang terpanjar di wajahnya. Sungguh ini adalah hal yang sangat canggung sekali apalagi melihatnya bersama dengan juli.
"Bagaimana kabarnya Dina? Apakah kamu baik-baik saja dengan pacar barumu ini?" tanyanya dengan nada yang meledek. Ini adalah hal yang tidak akan mampu aku lupakan seumur hidup. Meskipun aku sakit karena melihat dia yang bersama dengan perempuan lain yang ternyata memang lebih cantik dari soal penampilan. Tetapi kalau soal hati aku berani jamin kalau dia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan aku.