Aku berjalan mondar-mandir dikontrakan itu. Gelisah dengan pikiranku sendiri. Betapa semua ini terasa rumit. Aku harus memikirkan cara bagaimana untuk bisa membebaskan mereka.
Aku bisa saja menyamar menjadi seseorang untuk masuk ke dalam perusahaan itu. Lalu pelan-palan aku bisa merebut semuanya dengan mantap. Tetapi bagaimana kalau sampai aku ketahuan oleh Retno? Bukan tidak mungkin dia akan bisa melakukan hal yang lebih buruk lagi dari ini.
Aku duduk di balkon rumah. Melihat pemandangan perumahan di sana dengan tatapan kosong. Hatiku menginginkan untuk bisa cepat melawan mereka. Membebaskan segalanya dengan cara yang tentu akan lebih baik dari ini. Aku menginginkan semuanya bisa membaik dari ini. Tetapi apa yang aku rasakan tidak semudah membalikan telapak tangan. Aku harus berjuang maksimal supaya tujuanku tercapai.
Lagipula, Angga putra yang ternyata belum kembali ke raganya sedari tadi. Ini tentu sangat meresahkan. Apakah yang terjadi dengannya? apakah dia berhasil.
