Aku menunggu sampai situasi membaik. Jantungku berdegup kencang sampai aku menuruni tangga untuk menemui Angga dan Minto dengan ketika kyai. Aku sedang menata mentalku dengan baik sebelum menghadapi mereka. Dan aku sudah menyiapkan jawaban terbaik.
Aku terdiam tatkala tidak semuanya bisa aku lakukan di sini. Aku duduk di sebrang mereka yang kini melihatku dengan tatapan penuh harap. Sepertinya mereka mengharapkan akan jawaban dariku untuk memilih salah satu di antara mereka. Ini memang bukan tanpa masalah kalau sampai semua ini terjadi Tidak ada yang tahu mengenai semua ini yang tentunya akan bisa menghebohkan keluargaku kalau sampai mereka mengetahui hal ini. Yang tidak banyak orang mengerti kalau semua ini nyatanya adalah segala Sesuatu yang tentunya lebih bagus mengenai segala hal yang ternyata tidak semudah membalikan telapak tangan. Hal yang tidak bisa dianggap remeh mengenai segala hal yang memang bukan tanpa kendali.