Jin itu mendekati para anak buahku. Aku memperhatikannya dari jauh, memperhatikan bagaimana caranya dia membujuk siluman baik itu untuk membantuku. Aku sendiri yang merasa ratu belum bisa untuk membujuk mereka, apa lagi jin itu. Pikirku meremehkan.
Dan tepat seperti yang aku katakan bahwa mereka masih keukeuh dengan pendirian awal. Aku hanya menghela nafas, Namun walaupun begitu aku pun berterima kasih kepadanya karena telah mencoba untuk membantuku.
"Apakah kamu yakin akan berangkat sendirian?" tanyanya memastikan. Aku hanya mengangguk mantap. Tidak ada keraguan sedikitpun dalam benakku.
"Iya, Jin. Ini masalahku dan aku tidak mau merepotkan kalian dengan masalah yang selalu menimpa diriku. Biarkan aku menyelesaikan masalahku sendiri," jelasku. Jin lelaki itu mengangguk. Kemudian dengan bermodalkan gumpalan awan yang aku jadikan kendaraan, aku melayang keluar dari nirvana tersebut sekilas aku melihat kea rah para anak buahku yang tidak rela jika aku pergi.