Sekarang aku menjadi permaisuri di sebuah istana, sungguh aku sangat senang sekali melihat kenyaataan ini. meski dalam hati merasa sakit karena ayahku Pramono yang meninggal tapi entah kenapa disini aku seolah kembali menjadi diriku sendiri yang sangat bagus.
Setelah memakai pakaian khas kerajaan, aku langsung berjalan menuju singgasana lagi untuk bertemu dengan ibu Dewi Ayu, begitu ada di hadapannya. dia tampak terkesima dengan kecantikanku. Terlihat aura pemikat di dalam tubuhnya menyala, berwarna hijau sama sepertiku.
"Kamu sangat cantik sekali anakku, sungguh aku sangat beruntung memiliki anak sepertimu." Tukasnya dengan sangat bahagia. Sementara aku tersipu-sipu dengan apa yang dia ucapkan dalam hati aku tidak mengerti kenapa aku menjadi seperti ini. yang jelas, aku merasa tentram berada di dalam kerajaan ini.