"Maafkan ayah karena telah menelantarkanmu. Ayah tidak bermaksud itu melakukan hal itu." ungkapnya sembari meremas-remas kepalanya. Dia sepertinya sangat menyesali perbuatannya.
"Aku melakukannya karena terpaksa, karena pada saat itu ayah memiliki hutang judi yang sangat banyak dan istri muda itu yang membantuku untuk membayar semuanya. Tapi dengan syarat aku harus menikah dengannya."
"Pada saat itu ayah kalut, antara harus menuruti keinginan istri muda ayah atau bertahan dengan kalian. Tapi karena aku tidak punya pilihan lain. maka aku terpaksa menikah dengan wanita itu. dan meninggalkan kalian selamanya."
"Terus kenapa kamu sekarang malah seperti gembel?" tukasku yang langsung menohok relung hatinya. Tetapi dia tidak marah. Dengan masih tertunduk dia berkata.