"Mau kamu?" dia mengulangi pertanyaannya karena sedari tadi aku hanya terdiam. aku tidak segera menjawab supaya dia semakin geregetan dan semakin ganas. Dia tersenyum lalu menyuapiku dengan cairanku yang tertempel di antara jari telunjuk dan tengahnya. Aku memejamkan mata sambil menikmati lidahnya di dalam mulutku. Wajahku saat itu terlihat sangat binal. Sementara tangan dari bodyguard itu terus bermain-main di dalam mulutku.
Tiba-tiba dia mencabutnya, lalu menciumiku dengan sangat ganas. Berpagut sampai kehilangan nafas. Aku bisa merasakan alkohol dan rokok di mulutnya tetapi bukannya risih malah aku mendapatkan sensasi yang beda. Sungguh aku sangat ingin berlama-lama dengan dirinya.