Chereads / AKU (BUKAN) WANITA PENGHIBUR [21+] / Chapter 8 - penjualan senjata

Chapter 8 - penjualan senjata

Andreas masuk kedalam club malam miliknya, dia memberikan sejumlah uang pada anak buah nya termasuk Joey

"ini... bagikan pada anak buahmu" ucapnya

mata Joey terbelalak saat melihat yang di dalam tas yang begitu banyak

"terimakasih tuan" ucap Joey senang

Andreas menghela nafas panjang, " panggilkan Lena" titah nya

Joey mengangguk dan buru-buru keluar dari ruangan Andreas lalu beranjak ke kamar kosong di mana Lena berada

"ck, jalang ini setiap hari kerjanya hanya mabuk" geram Joey

"hei perempuan bodoh, tuan Andreas memanggil mu" ucap nya sambil menarik lengan Lena agar cepat berdiri

mata gadis itu begitu sayu dan bibir nya bergetar namun dia tersenyum lebar

"ada apa?" tanya nya

"entahlah" balas Joey

Lena berdiri dengan langkah tertatih dan berjalan menuju ruangan Andreas dengan di bantu Joey

gadis itu masuk sambil menundukkan kepalanya namun kaki nya tidak bisa menopang tubuh gadis itu dengan baik

"kau mabuk lagi?" tanyanya

Lena terkekeh "tidak tuan" sahutnya

Andreas menghela nafas panjang dan menatap datar perempuan tersebut,

"kemarilah dan mendekat" pintanya

gadis itu mendekat dan duduk di hadapan Andreas

"kau harus mengawal senjata ini ke selatan, Aku tidak mau ada kegagalan apapun karena tingkah bodoh mu itu... sekarang cuci mukamu dan pergi bersama Keenan, tugasmu merayu penjaga gerbang perbatasan.. dengar sekali lagi Lena, Aku tidak ingin ada kegagalan kali ini jika kau menghancurkan perjalanan senjata ini maka aku akan membunuhmu" ucapnya tajam, matanya membulat dan sikap tegas nya membuat anak buahnya sedikit takut

"baik tuan" ucap Lena

Andreas menjentikan jarinya dan membuat Keenan mendekat

"siram Lena dengan air es" titahnya "pastikan dia sadar sebelum berangkat ke selatan" tambah Andreas lagi

Keenan mengangguk dan menyeret tubuh lena keluar dari ruangan tersebut

Andreas menghela nafas panjang dan menyilangkan kakinya lalu meraih cerutu yang telah Samuel siapkan

"kau tidak ingin bersenang-senang tuan? kami akan menyiapkan seorang perempuan untuk menyenangkan mu di atas ranjang" ucapnya

Andreas menggeleng kan kepalanya, dia menghembuskan asap cerutu keudara

"aku sedang tidak ingin" jawabnya singkat

Samuel memundurkan langkahnya dan mengangguk kemudian kembali ke tempat nya semula

"kudengar kau sudah memiliki seorang anak, benar begitu Roger?" tanya Andreas

pria paruh baya itu mengangguk dan terkekeh

"seorang putra berusia 5 tahun, aku tidak merencanakan hal tersebut namun seperti nya Kelly lupa meminum obat penunda kehamilan saat itu" jawab Roger

Andreas menghembuskan nafas panjang dan menatap kearah jendela di mana saat itu sedang hujan gerimis

rintikan hujan terlihat jelas di jendela dan membasahi jalan

"bagaimana rasa nya, maksud ku.. apakah anak itu membuat mu stres? aku memiliki kenangan buruk saat aku masih anak-anak, itulah sebabnya aku membenci ibuku sendiri.." pungkas Andreas

pria itu mematikan cerutu yang tinggal sedikit di dalam asbak dan menghembuskan nafas panjang

"ibuku adalah seorang jalang, saat ayah ku bekerja..dia sibuk dengan pria di atas ranjang dan tidak memperdulikan ku meskipun aku menangis kelaparan, aku benar-benar membenci nya " ucap Andreas

Roger hanya terdiam, dia tidak berani menyahut ucapan tuan besar nya tersebut

"kau tahu Roger, ketika usia ku 10 tahun ..ibu ku bercinta dengan dua pria sekaligus, aku begitu membenci perempuan itu...oleh sebab itu aku diam-diam memasukan racun pestisida milik ayah ku di gudang penyimpanan pertanian, dan memasukkan racun itu di dalam minuman nya... seketika pria itu mati dan saat ayah ku mengetahui nya, dia langsung menyerahkan diri dan mengatakan jika ayah ku lah yang memberikan racun tersebut meskipun dia tahu itu ulah ku, ayah ku tahu jika aku melakukan hal itu karena aku begitu menyayangi nya..tapi ayahku lebih menyayangi ku dan rela mendekam di penjara karena ku" ucap Andreas panjang lebar

"lalu ibu mu?" tanya Roger penasaran

"dia pergi, meninggalkan ku dan menitipkan ku pada paman yang tinggal di perkebunan milik ayah, sejak saat itu aku begitu membenci perempuan dan ingin selalu menghancurkan kehidupan mereka" geram nya lagi

"Tuan Smith tahun depan akan keluar dan bebas setelah mendekam di penjara selama 25 tahun" ujar Joey

Andreas mengangguk "kau benar, aku akan menjemput nya sendiri dan berpesta dengannya saat dia keluar dari penjara setelah sekian lama mendekam dengan kesalahan yang tidak pernah dia perbuat," sahut Andreas senang

pria itu segera berdiri dan melangkah pergi meninggalkan ruangan nya di ikuti oleh langkah Joey dan juga Roger

sementara anak buahnya yang lain sibuk berjaga di Club malam miliknya.

Andreas masuk kedalam mobil mewahnya dan duduk dengan menghela nafas panjang,

dia benar-benar membenci perempuan,lalu bagaimana jadinya jika Angka melahirkan anaknya?

Andreas tidak sanggup memikirkan hal tersebut, sejujurnya dia belum siap karena luka batinnya masih begitu melekat hingga saat ini

"segera pulang, aku tidak ingin pergi kemanapun lagi malam ini" titah Andreas

"baik tuan" jawab Freddy

Andreas terdiam menatap jalanan yang basah karena hujan, sementara Freddy mengendarai mobil tersebut dengan kecepatan sedang

tidak membutuhkan waktu lama, mobil mewah tersebut telah masuk kedalam rumah besar milik Andreas

pria tampan itu masuk lalu duduk di ruang tengah sambil menyilangkan kakinya

"mau ku siapkan minuman hangat tuan" tawar Prilly

Andreas menoleh "tidak, aku hanya ingin istirahat sejenak" jawab nya

Prilly mengangguk dan melangkah,baru saja dua langkah gadis itu berjalan, Andreas kembali memanggil namanya

"tunggu Prilly" ucap Andreas

Prilly berbalik dan menghadap sopan kearah tuan nya

"iya tuan"

"gadis hamil itu sudah tidur?" tanya Andreas

Prilly mengangguk

"selesai membersihkan ruangan mu, dan merapihkan semua baju mu..dia langsung masuk kedalam kamar nya dan tertidur" jawab gadis itu

"baiklah..kau boleh pergi" titah Andreas

gadis itu mengangguk dan melangkah pergi, sementara Andreas langsung berdiri dan melangkah kearah paviliun

dia terdiam di depan pintu kamar Angka, sejujurnya dia ragu-ragu untuk membuka pintu tersebut namun Andreas nekat membuka nya.

terlihat tubuh kurus wanita bernama Angka tersebut, dia meringkuk di atas kasur yang tidak terlalu luas

perutnya membuncit, wajah nya tidak sepucat saat pertama kali Andreas menemukan nya

mata Andreas tidak lepas dari tatapan kearah Angka "andai perempuan semua nya baik" ucapnya dalam hati kemudian menutup pintu itu kembali dan pergi dari situ

Andreas memang memiliki masa kecil yang tidak terlalu baik bahkan bisa dibilang buruk.. kedua orang tuanya kerap kali bertengkar karena mereka berdua senang sekali berselingkuh

yang membedakannya adalah jika ayahnya sering tidur dengan parjalang di luar sana sementara ibunya nekat membawa pria pria lajang bahkan jauh lebih muda darinya untuk memuaskan hasrat di atas ranjang

dan mereka melakukannya di dalam kamar pribadi Di mana kamar tersebut adalah milik Ayah Andreas.

tentu saja hal itu membuat sikap dan perasaan Andreas menjadi keras dan mudah sekali emosi terhadap orang lain, dan sekarang benar-benar terjadi jika anda adalah orang yang mudah sekali melakukan tindakan kriminal terhadap siapapun yang berseberangan dengannya Bahkan dia tidak segan-segan untuk membunuh orang tersebut dengan tangannya sendiri.

bahkan beberapa klan memanggil nya Master Killer.