"Ayo naik bianglala."
"Bukankah ini masih siang?" tanya Diah heran sambil menaikkan sebelah alisnya, ia merasa waktu yang pas untuk naik bianglala adalah saat malam hari karena banyak lampu yang menyala dan menambah keindahan malam.
Dulu ia pernah naik bersama keluarganya dan saat itu Star Land bersinar layaknya bintang langit yang mempesona, ia tidak akan pernah melupakan keindahan itu apalagi banyak pertunjukan menarik yang hanya tampil pada saat malam hari. Hal favoritenya tentu saja melihat keindahan kota dari atas bianglala, itu adalah hal yang tidak akan pernah ia lewatkan.
"Apa kamu berpikir akan terlihat romantis saat naik bianglala ketika malam hari?" goda Rifan sambil mengedipkan sebelah matanya.
Telinga Diah memerah saat Rifan salah paham terhadap perkataannya, ia tidak pernah berpikir seperti itu sama sekali dan hanya menganggap ini sebagai jalan-jalan bisa. "Kau berpikir terlalu banyak," dengusnya sambil mengalihkan pandangannya.