"Melarikan diri setelah berbuat buruk, kamu sungguh orang yang jahat," cibir Rifan sambil menahan pintu yang hendak ia tutup.
"A- apa yang kau inginkan?" Diah gelagapan saat terjebak di antara tubuh Rifan.
Rifan menyipitkan matanya dan menyeringai. "Apa lagi? Tentu saja kita akan tidur bersama!"
Rifan melingkarkan lengannya di belakang punggung dan lututnya lalu membawa Diah ke dalam gendongannya, setelah itu ia membawanya ke arah kamarnya tanpa memperdulikan rontaan dari Diah. Ia menggunakan kaki untuk membuka pintu dan langusung melemparkan Diah di atas ranjangnya yang empuk.
"Apa yang kau lakukan?!?!" Diah memekik saat melihat Rifan melepas bajunya.
"Rifan jangan lakukan itu!" Diah menyilangkan tangannya di depan dada dan tubuhnya gemetar ketakutan mengira Rifan akan meregut kesuciannya.
"Apa yang dipikirkan kepala kecilmu?" Rifan hanya mendengus saat diperlakukan seperti pemerkosa, ia mengulurkan tangannya dan menyodok dahi Diah berharap bisa menghilangkan pikiran liarnya.
