"Ada apa denganmu Diah?" Maja menaikkan sebelah alisnya saat melihat Diah yang melamun dan menatap ponselnya dengan tatapan kosong.
Diah sedikit tersentak kemudian menggelengkan kepalanya, ia menundukkan kepalanya kemudian lanjut mengerjakan tugas sekolahnya. Tapi tak berselang lama Diah tidak bisa berkonsentrasi dan meletakan penanya di samping buku, matanya melirik ponselnya dan merasa tidak senang.
Ini sudah beberapa hari sejak Rifan belum menghubunginya, sejak hari itu Rifan seolah menghilang ditelan bumi. Diah tidak tahu kemana perginya bahkan saat ia mampir ke rumahnya, tempat itu terlihat kosong tanpa penghuni. Awalnya Diah ingin bertanya kepada kedua temannya, tapi mereka juga tidak masuk sekolah seperti Rifan.