"Wow larinya sangat cepat." Pak Eko berdecak kagum saat melihat Diah sangat cepat berlari.
"Aku tidak pernah berpikir menggunakan anjing untuk latihan," guman Pak Eko sambil mengelus dahunya.
"Pantas saja Pak Eko memilih Diah sebagai perwakilan lomba lari."
"Dengan kecepatan seperti ini, dia dengan mudah mengalahkan peserta lain."
"Bahkan jika aku seumur hidup latihan, aku tidak akan pernah bisa lari secepat Diah."
"Tubuh kecilnya tidak bisa di remehkan, lihat saja kecepatan larinya sangat cepat seperti kelinci."
"Dia layak menggantikan Abi dalam lomba tersebut."
Abi bisa mendengar komentar orang lain di sekitarnya saat melihat Diah yang di kejar oleh anjing, semuanya memujinya karena kemampuannya sangat cepat dalam berlari. Sayang sekali tidak ada yang simpati dengannya karena di kejar oleh anjing. Mungkin hanya Abi yang memiliki simpati padanya karena dia pernah mengalami hal yang mirip.