"Rifan!" seru Diah senang ketika melihat Rifan menghampirinya.
Rifan tersenyum kecil dan tatapannya fokus pada Diah, ia mengabaikan tatapan orang lain lalu menggandeng tangan kekasihnya. "Ayo kita pulang!"
Diah menganggukan kepalanya dan merasa malu karena di tatapan orang lain. "Ini masih di depan sekolah," bisiknya pelan.
"Semua orang tahu bahwa kita berpacaran," ujar Rifan santai.
Mereka sangat dekat dan Rifan selalu mengikuti Diah seperti anak ayam mengikuti induknya. Tentu saja satu sekolah tahu hubungan mereka dan pastinya kakeknya juga tahu. Dia terlalu ceroboh dan malah mengungkapkan hubungannya, tapi dia tidak bisa menahan diri jika itu berhubungan dengan Diah.
Cinta memang membuat orang kehilangan akal.