Rifan menguap dan mengusap wajahnya dengan malas, dia masih enggan beranjak dari ranjang karena semalam baru tidur jam 4 pagi, jadi dia masih mengantuk. Tetapi, ia memaksakan dirinya untuk bangun dan berjalan menuju kamar mandi, setelah mencuci mukanya dan membersihkan tubuhnya. Rifan keluar dengan selembar handuk yang melilit pinggangnya.
Ia mengambil seragam dari lemari dan mengenakannya, setelah itu dia mengambil ponselnya dari atas meja dan berjalan keluar dari kamar. "Leo, bagaimana hasil investasi terbarunya?" Rifan menelpon anak buahnya untuk mengetahui investasi yang baru-baru ini ia lakukan.
Ada jeda sebentar sebelum terdengar suara pria. "Investasinya berjalan lancar tuan, mereka tidak tahu jebakan yang kita pasang pada proyek itu."
Rifan menaikkan sudut bibirnya ketika mendengar berita baik. "Lanjutkan seperti biasa dan laporkan jika ada masalah."
"Baik tuan."
