"Ayo pulang, aku sudah tidak betah ada di sini."
Sudah tiga hari Rifan berada di rumah sakit dan dia mulai bosan, tidak ada hal yang bisa dia lakukan selain berbaring di atas ranjang karena Diah memintanya untuk beristirahat. Bahkan dia tidak menyentuh ponselnya sama sekali dan tv di kamar ini hanya menayangkan acara yang membosankan. Jika bukan karena Diah, Rifan sudah lama pergi dari rumah sakit ini sejak dia membuka matanya.
Tempat yang paling Rifan benci adalah rumah sakit karena tempat ini berbau disenfekta yang mengingatkannya dengan masa lalu, apalagi dia pernah di rawat di tempat seperti ini karena penyakit mentalnya. Sungguh pengalaman yang buruk!
"Apa dokter sudah mengizinkanmu?" tanya Diah sambil mengerutkan keningnya.