"Jangan sentuh barang-barang adikku," ancam Rama dan menuding Rifan.
"Apalagi jangan pernah membuka lemarinya!" Rama tidak bisa berhenti khawatir jika Rifan melakukan sesuatu di kamar adiknya.
"Aku berjanji tidak akan macam-macam," ujar Rifan.
Rama menyipitkan matanya tidak percaya namun dia hanya bisa membiarkan Rifan tidur di kamar ini, padahal masih ada gudang kosong yang bisa di gunakan tetapi ibunya tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Meskipun kosong, gudang itu sangat kotor karena sudah lama tidak di bersihkan dan ada banyak serangga dan tikus.
Rama merasa itu adalah tempat yang cocok untuk Rifan.
"Jangan memanggilku jika membutuhkan sesuatu," dengus Rama dan meninggalkan Rifan sendiri.
Rifan menghela nafas dan menyeka keringat dengan sapu tangan, ia membuka pintu dan langsung di sambut dengan warna biru yang mendominasi. Rifan sedikit terkejut karena tidak menyangka bahwa Diah sangat menyukai warna biru padahal dalam kesehariannya ia jarang menggunakan warna biru.