"Tapi tolong jangan pernah meninggalkanku."
"Aku tidak ingin sendiri lagi."
Diah menipiskan bibirnya dan tidak tahu harus melakukan apa, dia hanya bisa membiarkan Rifan memeluk tubuhnya hingga puas. Diah sebenarnya bertanya-tanya dalam hatinya, mengapa Rifan terlihat kesepian dan takut dengan kata pergi. Apakah dia memiliki kenangan buruk yang tidak bisa di lupakan hingga membuatnya ketakutan seperti ini.
Yah tebakan Diah benar.
Rifan memiliki kenangan buruk yang tidak akan pernah bisa dia lupakan seumur hidupnya.
Ini adalah kutukan baginya karena memiliki ingatan yang tajam.
Diah meletakan tangannya di atas kepala Rifan dan sedikit mengelusnya, rambutnya sangat halus dan tercium aroma sampo yang biasanya dia gunakan. Diah tidak tahu merek sampo apa itu, aromanya sangat harum dan menengkan baginya hingga membuatnya melupakan kemarahan terhadap Rifan. Ia bahkan dengan rakus menghirupnya dan sedikit meremas rambut Rifan.