"Buka matamu dan katakan padaku, apakah kau mencintaiku?"
Diah mengatupkan bibirnya dan tubuhnya gemetar saat melihat kemarahan Rifan, ia tidak berani membuka matanya dan memalingkan wajahnya. Tangan Rifan yang mencengkeram dagunya membuatnya sakit namun Diah menahannya, ia tidak ingin menunjukkan sisi lemah pada Rifan. Sebenarnya ia menyesal mengatakan kata-kata seperti itu kepada Rifan, tapi perbuatan buruknya mengingatkan Diah dengan pengalaman yang terjadi dengannya.
Seperti yang sudah di ketahui bahwa Diah mengalami pembulian saat di Nebula International High School, tak ada yang peduli dengannya karena semua orang sibuk dengan urusan masing-masing. Bahkan meskipun dia melapor kepada polisi itu akan berakhir sia-sia saja, karena polisi tidak akan menangani kasus yang menurut mereka sepele.
