"Nona rotimu sudah jadi," seru mbak Dita sambil membawa roti dari arah dapur.
"Diah tunggu sebentar ya, aku akan membayar ke kasir," ucap Maja kemudian berdiri dan berjalan mendekati kasir. Dia sudah menunggu-nunggu killer soft bread character karena itu di bentuk sesuai karakter tokoh kartun favoritenya.
"Okey." Diah menganggukkan kepalanya sambil meminum carrot shake lewat sedotan.
Setelah kepergian Maja, Indra menggeser kursinya agar mendekat dan mengetuk kepala Diah pelan. "Kelinci kecil kau telah membawa banyak pemasukan untukku, kali ini aku akan melupakan perampokanmu." Indra menerima banyak pesanan dari kelas Diah untuk stand makanan mereka, bahkan ada beberapa yang membeli rotinya langsung untuk di makan secara pribadi.
"Kau kelinci! Seluruh ke-" Diah menghentikan runtukannya ketika sadar bahwa dia satu keluarga dengan Indra.
Indra menyipitkan matanya dan mencibir. "Apa kau ingin mengutukku? Sepertinya kau sudah melupakan keluargamu sendiri, dasar bocah!"