"Jadi ini hutan Aurum?" Abi keluar dari mobil bersamaan dengan Rifan.
"Apakah lo bisa mengingat sesuatu tentang hutan ini?" tanya Abi sambil melirik Rifan.
Rifan menghela nafas dan melihat pepohonan yang tinggi dan rimbun, suara burung-burung yang bersautan membuat suasana hutan ini seperti tempat angker dengan roh yang jahat. Apalagi banyak cerita mengerikan yang beredar di masyarakat tentang hutan ini. "Yang gue ingat adalah ini tempat pembantaian tentara pada masa peperangan," jawab Rifan.
"Lo gak memiliki kesan sama sekali?" tanya Abi sekali lagi.
"Sudah gue bilang gue gak punya ingatan apapun tentang kemarin, gue merasa seperti ada pintu besar yang menghalangi ingatan gue dan gue gak tahu kunci seperti apa yang bisa membukanya." Rifan merasa ingatannya tentang kemarin tidak menghilang, tapi seperti di segel.