Chereads / Jadi Wanita Simpanan Cowok Kaya / Chapter 5 - Kau Berani Berkata Seperti Itu Kepadaku?

Chapter 5 - Kau Berani Berkata Seperti Itu Kepadaku?

Li Shengxia mencengkram kedua pipinya yang memanas. Ia berkata sambil tersenyum pahit, "Saya bukan siapa-siapa dan saya tidak ada hubungannya dengan Anda. Jadi, saya harap Nyonya bisa bersikap sopan terhadap saya. Jangan sampai orang-orang berkata bahwa Anda jahat."

"Kau … dasar kau wanita jalang!"

"Cukup!" Yin Tangyi dengan dingin memotong perkataan Qiu Haitang. Ia mengerutkan kening dengan tidak sabar. Garis-garis halus wajahnya saat ini menjadi sangat jelas.

Li Shengxia sudah mengatakan pilihannya, tapi Yin Tangyi masih tidak peduli!

Qiu Haitang sama sekali tidak menduga bahwa putranya tenggelam begitu dalam. Dengan nada dingin ia berkata, "Tangyi, apa kau tidak bisa melihatnya? Li Shengxia adalah wanita yang melakukan semuanya demi uang. Berhentilah memikirkannya! Dia hanya akan menghancurkan hidupmu!"

Wen Ting'er melihat bahwa Yin Tangyi masih punya masalah dengan Li Shengxia di masa lalu. Kemudian, ia berpura-pura bersikap lembut dan menyahut, "Shengxia, hari ini adalah hari pertunanganku dengan Tangyi. Aku senang kau datang. Aku percaya kau akan memberikan ucapan selamat kepada kami."

Tak diduga, Li Shengxia sama sekali tak menghormati Wen Ting'er. Dengan tersenyum dingin, Li Shengxia bertanya, "Mengapa aku harus mengucapkan selamat kepada kalian?"

Ekspresi Wen Ting'er mengeras untuk sesaat. Gadis itu begitu gugup jika Li Shengxia akan merebut Yin Tangyi dari sisinya. Nada suaranya meninggi, "Kalau begitu, apa maumu? Apa kau ingin mengambil benda yang hilang itu? Dan bukankah kau sendiri sudah berkata bahwa kau sudah menikah? Apakah karena orang yang kau nikahi terlalu jelek, terlalu tua, atau bahkan terlalu gila seks? Apa kau kira orang lain akan menginginkanmu saat kau kembali?"

"Sudah kukatakan, cukup!" Yin Tangyi menyela kata-kata yang dilontarkan Wen Ting'er.

Yin Tangyi tidak membutuhkan orang lain untuk mengingatkannya setiap saat, bahwa Li Shengxia sudah tak lagi menginginkannya!

"Lelaki tua apa? Kau menikah dengan lelaki tua?" Yin Tangyi menatap Li Shengxia dalam-dalam dengan suara gemetar.

Wen Ting'er selalu menyembunyikan hal ini dari Yin Tangyi, sehingga pria yang dicintainya ini tidak mengasihani Li Shengxia. Dengan terus terang ia berkata, "Tangyi, aku hanya asal bicara."

Yin Tangyi terus menatap Li Shengxia. Apakah Li Shengxia lebih menyukai menikahi lelaki tua daripada memilih dirinya?

Li Shengxia benar-benar tidak menghiraukan pertanyaan Yin Tangyi. Ia justru berkata kepada Wen Ting'er, "Aku tidak biasa mengucapkan selamat kepada orang asing. Selain itu, jangan katakan untuk mengambil benda yang hilang. Meski berada di hadapanku, aku juga tidak akan mau!"

Ekspresi wajah Yin Tangyi benar-benar mengeras saat ini. Tatapan matanya kepada Li Shengxia sedikit demi sedikit menjadi dingin.

Li Shengxia pernah mengatakan bahwa ia sudah lama tidak menginginkan Yin Tangyi lagi. Namun, Yin Tangyi juga tidak mau ditinggalkan oleh Li Shengxia dan ingin menunggu gadis itu berubah pikiran. Hahaha, ayolah, Yin Tangyi seharusnya menyerah.

Li Shengxia tidak menginginkan Yin Tangyi. Kalau begitu, Yin Tangyi juga lebih tidak menginginkannya!

Ketika menghadapi Wen Ting'er, Li Shengxia melanjutkan kalimatnya dengan nada dingin, "Mengenai orang seperti apa yang kunikahi, itu bukan urusanmu! Dia sepuluh ribu kali lebih baik daripada milikmu."

Kalimat ini terus berputar-putar di dalam benak Yin Tangyi. Semua orang yang hadir di acara itu tampak membeku.

Mana mungkin Wen Ting'er bisa tahan dengan kata-kata kasar yang dilontarkan Li Shengxia. Ia membalas Li Shengxia dengan nada mengejek, "Hehe, mulutmu tajam juga! Apa lagi yang bisa kau dapatkan setelah kau meninggalkan Tangyi? Apa kau pikir aku tidak tahu? Aku khawatir ibu tirimu yang mungkin saja menjualmu kepada pria tua yang jahat."

Kalimat yang diucapkan Wen Ting'er ini memang benar. Lagipula, ibu tirinya memang melakukannya!

Wen Ting'er melihat bahwa Li Shengxia tidak berkata apa-apa. Ia terus melanjutkan kalimatnya, "Kau dulunya juga pernah menjadi nona besar. Apakah kau pikir kau masih menjadi nona besar sekarang? Hehehe, aku belum pernah melihat pria yang lebih baik daripada Tangyi-ku. Jangan katakan sebuah anggur terasa asam jika kau belum memakannya."