Bagas kini sedang bersiap untuk pergi ke London. Baru pertama kali dalam hidupnya, ia merasakan bepergian tanpa harus membayar dan mengeluarkan uang. Ya jelaslah, inikan urusan pekerjaan, jahat saja jika James menelantarkan pejerjanya. Jarang ya ada bos yang seperti ini?
"Emangnya disana bakal lama?" Tanya Maria, yang juga ikut mengantarkan Bagas ke Bandara. Kini ia sedang menenteng tas biru milik bagas, gadis ini masih belum siap jika tidak ada yang menemaninya nanti. Memang banyak orang, tapi Maria bukanlah orang yang sangat humble, dalam komunikasi dirinya bukan Cassandra yang lancar dalam memecahkan suasana canggung.
"Gatau sih, cuma doain aja kerjaan disana cepet selesai. Kalo kamu takut diejek, telfon aja Cassa, biar kita vidcallnya pake hp dia." Balas Bagas, dan Maria hanya membalasnya dengan bibir yang ia kerucutkan.