Cassandra POV
Aku membuka kedua bola mataku, hal yang ku lihat pertama kali adalah atap kayu, khas rumah–rumah jaman dahulu. Susana disini, bisa di bilang sejuk dan damai, suasana impian yang aku inginkan, jauh dari kota, dan kebisingan yang ada disana.
"Selamat pagi, little girls."
Dari suaranya aku sudah tahu siapa itu. Yap, Paman Yohan. Siapa lagi orang yang akan menganggu diriku di pagi hari ini? Jika bukan ia, itu Davial, tapi tidak mungkin, yang memiliki nama panggilan itu untuku hanyalah dirinya.
"Masuk saja paman, sudah aku buka kuncinya."
'Ceklek'
Aku tersenyum untuk menyambut kedatangan–nya, dengan dua gelas coklat hangat, ia duduk di kursi yang ada di sebrang tempat tidurku. Sudah ku bilang, itu pasti dia.
"Kau tidak mengunci pintunya semalaman?"
"Di kunci kok, kan paman yang bilang. Cuma tadi subuh Cassa buka, terus tiduran deh bentar." Jawabku yang di angguki olehnya.