Naena masih menunggu jawaban Niin saat angin tiba-tiba berhembus kencang. daun-daun hijau beterbangan, ranting-ranting berderak. Bulan dan bintang-bintang telah digusur sepenuhnya oleh gumpalan awan hitam, sesekali kilatan cahaya muncul di dalamnya. Seketika suasana menjadi mencekam.
"A-ada apa ini?" Naena melihat sekeliling. "Niin kau kenapa?" Ia mempererat genggamannya pada tangan Niin saat tangan itu mendadak sangat dingin dan gemetar.
Belum sempat Niin menjawab, uap tipis muncul di dinding udara yang dalam sekejap menjelma menjadi sosok pria berambut merah yang memiliki aura mengerikan.
"Niin!"
Melihat sosok itu Niin langsung merasa kebas, beruntung Naena segera menahannya hingga tidak jatuh. Sekarang Naena menoleh pada sosok yang berdiri lima meter dari mereka. 'A-ada apa ini? Siapa orang ini? Ke-kenapa aku berkeringat. Auranya ... sangat mengerikan.'
"Niin apa kau mengenalnya?"
Niin tidak menjawab. Wajahnya sudah memucat seperti boneka manekin.