Kota Spontania adalah kota terdekat dari markas OGM dan hutan. Penduduk beramai-ramai berkumpul mengamati kegelapan di depan sana. Awan tebal yang membentuk pola pusaran mengeluarkan kilatan-kilatan cahaya seperti sebuah pertunjukan.
"Apa yang terjadi?"
"Sepertinya Garuda Merah sedang bertarung."
"Astaga, ini mengerikan. Kuharap awan itu tidak sampai ke sini."
Nada kecemasan terdengar di setiap ucapan mereka. Anak-anak banyak yang menangis karena merasa gelisah.
*
Jenderal Thougha melesat dengan satu pukulan yang telah ia persiapkan namun serangan itu berhasil dimentahkan. Untuk beberapa waktu ia membuat Naara hanya bisa menghindar dan bertahan. "Apa kau hanya bisa menghindar? Di mana kesombongan yang tadi kulihat?" ucapnya sembari menyerang.
"Cih! Aku belum menunjukkan kekuatanku yang sebenarnya."
"Hoh, benarkah?" Jenderal Thougha berucap remeh. Ia menambah kecepatannya.
