"Baiklah, kalau begitu kita akan membuat bom kejut itu besok dan hari ini kita harus mencari bahan-bahannya. Mari berangkat, rapat dibubarkan," kata Nesaint, mengakhiri pertemuan itu.
"Baik!" kata mereka semua, kecuali Myne.
"Hei, kenapa kalian tidak mendengarkanku? Kenapa harus aku ikut bertanggung jawab?"
Dua hari kemudian, mereka menyelesaikan satu flashbang. Nesaint pun melapor pada Nepomuceno dan Catherine jika mereka membuat alat sihir sederhana. Ia meminta izin apakah alat sihir itu diperbolehkan dan layak digunakan atau tidak.
"Kau yakin ini tidak membahayakan teman kalian? Jika mereka salah menggunakan, bisa-bisa mereka sendiri yang buta," kata Nepomuceno dan Catherine disampingnya hanya terpaku diam.
"Tenang saja, tuan. Belakangan ini siswi tahun pertama, Verraman dan Arstya membuat ramuan khusus. Ramuan itu hanya berfungsi jika dicampur dengan ramuan dan sihir, yang mana ramuan itu berkehendak sesuai keinginan pembuatnya," kata Nesaint.