SKILL: DRAGON TOOTH!
Shiro menggunakan skill tombak pada pedang bercahaya nya, namun, akurasi nya berkurang dan sangat mudah dihindari oleh Reliza.
TRANG
Reliza mengayunkan pedang sihirnya, namun dengan cepat ditangkis oleh shiro. Shiro terus mengayunkan kedua pedang bercahayanya dengan penuh amarah, tekanan udara kuat ikut melesat saat shiro mengayunkan pedangnya dan membuat tanah di belakang reliza berlubang seperti bekas sayatan.
"SIALAAN!" Reliza melompat, Sebuah permata berwarna merah muncul dari telapak tangannya.
"Matilah."
SSTTTTT
Batu permata itu mengeluarkan cahaya panas dan melesat dengan cepat menuju shiro.
SIHIR: IMPACT
Shiro memakai skill impact untuk menangkis serangan reliza.
Dewi pino menyaksikan pertarungan sengit itu dari kejauhan. Dia masih kebingungan, siapakah yang salah di antara mereka, Shiro yang mencoba membela Fumika yang telah membunuh keluarga reliza karena sebuah perintah, ataukah Reliza yang mencoba membalaskan dendamnya dengan menggunakan sihir terlarang.
"Jika terus berlanjut, Seisi dunia ini akan hancur karena ulah mereka, Aku harus bagaimana." Dewi pino meremas samping rok hijau panjang nya.
"Wahai dewi keadilan, Beri petunjuk pada dewi yang gagal ini." Dewi pino menyatukan kedua tangannya di depan dada sambil menutup mata.
JDAAAR!!
kekuatan Shiro dan Reliza beradu satu sama lain, menghasilkan ledakan maha dahsyat yang menciptakan sebuah kawah raksasa. "Menyerah saja lalu akan ku habisi pembunuh itu!" Reliza terus menyudutkan shiro.
"Takkan kubiarkan..."
'Shiro sama, Anda lapar?'
"TAKKAN KUBIARKAN!" Shiro terus meberikan perlawanan kepada reliza, entah apa yang yang ada dalam hati nya.
Mungkin saat ini, shiro sedang mencoba bersungguh sungguh dalam melindungi seseorang yang ia cintai (?)
Atau pun ia hanya mempertahankan keyakinannya, yaitu fumika tidak bersalah, dikarenakan ia hanya diperintahkan, lagipula ingatannya sudah di hapus oleh kekuatan venena.
"MIDORI!!!" Shiro terpaksa memanggil naga kegelapan yang telah direbut venena, walau begitu, yang diambil oleh venena hanyalah bagian kecil dari kekuatan finstern sang naga kegelapan.
"Habisi, bunuh, cingcang, penggal..." Aura membunuh lagi lagi keluar dari tubuh shiro.
Langit menjadi gelap, Gerbang sihir raksasa terbuka, Cahaya hijau keluar dari gerbang itu, perlahan naga raksasa berkepala tiga keluar, Petir bergemuruh, Angin berhembus kencang.
"Naga kegelapan itu... Bukannya milik dewi dunkelis, mengapa dia bisa dipanggil oleh shiro?" Dewi pino terheran heran.
"Transformasi."
"Dimengerti." Sahut Midori.
Tubuh raksasa nya berubah menjadi pedang kembar kegelapan yang biasa dipakai shiro.
Namun, Midori tidak hanya berubah menjadi sebuah pedang, namun, 2 dari 3 kepala midori berpisah dari tubuhnya dan berubah menjadi zirah naga kehelapan yang mengeluarkan sedikit cahaya hijau di bagian pergelangan tangan.
TRANSFORMASI: A HALF DRAGON WOLF OF DARKNESS
Kekuatan besar bisa dirasakan reliza, membuatnya sedikit gementar.
Ditambah lagi pedang shiro tidak hanya sebuah pedang bermata dua, namun kini dua pedang dengan masing masing 2 mata pedang.
Shiro terlihat seperti seorang ksatria.
"Dia.. sangat mirip dengannya.." Dewi pino melihat shiro dengan tatapan kagum.
"Kau, takkan pernah kubiarkan untuk menyakiti fumi, takkan pernah lagi." Shiro melesat dengan kekuatannya.
"Kau pikir hanya dirimu yang memiliki binatang peliharaan? HAHAHA! VULTURE!"
TRANG!!
Shiro yang hendak menebas reliza tiba tiba pedangnya tersangkut dinding sihir, Monster berbentuk aneh muncul di belakang Reliza, Vulture, monster coenubia yang entah bagaimana bisa bersama dengan reliza.
"Demi membalaskan dendamku, aku rela bekerja sama dengan iblis hitam, Nah, Habisi dia!"
"RAAAH!!" Fulture yang terbang melayang itu memutarkan tubuhnya dan membantingkan ekor kerasnya ke arah shiro.
TRANG!!
Shiro menahan serangan itu dengan kedua pedangnya.
KRRRRTTT
Ekor vulture sekeras batu dewata yang tak bisa hancur. Vulture menguatkan dorongan ekornya, sehingga membuat shiro kewalahan.
'Sialan...'
SKILL: SPINNING SLASH : STORM
Shiro melompat dan langsung berputar, Skill spinning slash, biasanya skill itu mengeluarkan sedikit pusaran angin tajam, namun, kali ini shiro mengeluarkan skill spinning slash dengan efek yang luar biasa besar.
Badai raksasa membuat vulture terodorong dan mendapatkan luka fatal.
"MATI!!" Shiro memperkuat skillnya, perlahan tubuh vulture terkikis.
"KAU YANG MATI!!" Reliza berpindah ke belakang shiro dengan sebilah pedang sihir yang mampu menembus logam terkuat sekalipun.
TRANG!
CLEB!
Reliza menusuk punggung shiro dengan pedang sihirnya, Membuat badai yang shiro ciptakan terhenti, Darah mengucur dari pedang sihir reliza.
"Ke..pa.rat.." Shiro terjatuh berlutut menahan rasa sakitnya.
"Sang reinkarnasi pahlawan, ya, ternyata semudah ini untuk menghabisi mu." Reliza kembali mengangkat pedangnya yang berlumuran dara dengan senyuman jahat.
"Ku serahkan sisanya padamu, Nona seele!"
"Menyerang lawan yang sudah tak berdaya, bukanlah sifat seorang ksatria!!"
Seele berada di belakang shiro (Depan reliza) dan membuat perisai cahaya untuk melindungi shiro dari serangan reliza.
"Yang kau lakukan adalah sebuah kesalahan,Reliza. Fumika, Dia sudah dihapus ingatannya. Atas nama ibuku sang Dewi kehidupan, Ku perintahkan kau untuk kembali ke jalan yang benar."
"Kau melakukan itu hanya karena dia adalah pahlawan yang menolongmu, bukan? SEELE ZAUGA?!"
"Ini bukan karena hal lama itu, tapi.. Aku hanya menunjukkan jalan yang benar, PADAMU!"
"BERISIK!!!"
Vulture menyerang seele dari belakang. "Bodoh." Seele melesat menembus tubuh vulture yang hendak menyerang seele.
Seketika itu tubuh vulture lenyap layaknya ditelan bumi.
"Tidak mungkin... Dasar Iblis!"
"Ya! dulu diriku memanglah iblis yang cacat, namun, Iblis yang cacat pun memiliki perasaan!"
Seele menembakkan bola cahaya ke arah reliza.
"impact." Reliza dengan tenangnya menangkis serangan seele.
"Tcih, Serangan lemah seperti itu takkan bisa melukaiku, anak dewi." Reliza menciptakan sepasang sayap dari sihir apinya.
"Nona seele... Ini adalah pertarunganku, Biarkan aku yang menyelesaikannya." Penyembuhan shiro sudah selesai.
"Tapi..."
"Tidak apa apa, Aku bisa mengurusnya."
"Ini semakin seru."
Shiro tersenyum.
Bersambung
Bantu dukung saya dengan gift 🙏❤