SKILL: DRAGON TAIL
Fumika berputar, memenggal demi machina yang ada di sekitarnya. "Ada yang janggal." Ujarnya.
Sambil bertarung, ia memperhatikan mayat yang telah ia bunuh, Benar dugaannya, Kepala demi machina yang sudah terlepas, kembali tersambung dan kembali hidup.
"Apa.. Bagaimana ini?!" Fumika terus mengayunkan tombaknya.
"Sial, Mereka bisa bangkit lagi!" Kesal shiro.
"Shiro, Setelah bangkit dari kematian, mereka jadi kebal akan serangan sihir, kekuatanku jadi tak berguna di sini!"
Kali ini mereka benar benar terpojok.
Para malaikat perang sudah mencapai batas mereka, mereka berubah menjadi butiran cahaya dan hanya menyisakan shiro fumika dan seele.
'Sial, Sial, Sial! Fumika, Andai saja kau tidak ikut, nyawa mu takkan dalam bahaya begini!' Batin shiro.
"Mengesalkan!" Fumika berlari menerobos para demi machina.
SKILL: BADAI TOMBAK!
Fumika memutarkan tombak di atas kepala dengan sangat cepat. Menciptakan badai raksasa yang menyedot apa saja yang ada di sekitarnya.
"Fumi! Sial, dia menguras seluruh mana nya! Jika terus begini, dia bisa mati kehabisan mana!" Shiro menahan tubuhnya agar tidak terbawa angin.
"SHIR-" Seele hampir terbawa angin, namun, shiro segera memegangi sayap malaikat seele.
"AHN!"
'Bego! Timing mu tidak pas!' Batin shiro kesal. "Lepas! J-Jangan memegang area sensitif wanita!"
"Jika aku melepasnya, kau akan mati tercincang! FUMIKA! HENTIKAN ITU!"
Percuma, Suara angin yang amat keras mengganggu pendengaran.
Para demi machina hancur menjadi kepingan kepingan kecil.
3 menit berlalu, Fumi sudah mencapai batasnya, Seele lelah menahan suara nya karena shiro yang menggenggam sayap putih nya.
Wajah seele memerah padam, "Kau, Aah Lupakan!" Ia menyembunyikan wajah merahnya di balik tangannya.
"Fumi!" Shiro tak mempedulikan seele, Mata nya hanya tertuju pada fumika yang terduduk dengan tombak sebagai sanggahan.
Pucat
Senyum kaku
"Fumi, Hei, kau oke?" Shiro menangkap fumika yang ambruk.
"Shi..ro.. sama.." saat itu pula, fumika tak sadarkan diri.
"Sial, dia benar benar kehabisan mana!"
Shiro menyalurkan mana nya kepada fumika.
"Pertunjukkan yang bagus." Suara berat dari seorang pria berzirah hitam.
"Kau.." Shiro melirik ke arah asal suara.
"Ksatria hitam.. Lyark.." Shiro membaringkan Fumika.
"Gwaimol, sang ksatria hitam beringas!" Ia memperkenalkan diri, dengan kapak besar di bahu nya.
"Kau tak perlu memperkenalkan diri, Pembunuh." Amarah shiro meluap luap.
"Shiro!"
"Jauhkan fumi dariku, Berikan dia sedikit mana."
"T-"
"Tidak ada tapi tapian, biar aku yang menghadapinya." Shiro mengubah mode nya menjadi Silver Wolf.
Pedangnya berubah menjadi butiran cahaya hijau, dan digantikan oleh pedang clarity bercahaya putihnya.
"Kau menantangku?"
"Seharusnya aku yang bertanya."
SRING!
TRANG!
Kecepatan mereka hampir sama, meskipun tubub gwaimol besar, namun karena zirah nya itu, membuatnya bisa bergerak cepat.
TRANG!
TRANG!
KRING!!
SKILL: PHANTOM SLASH!
SKILL: SUAR COENUBIA!
Cahaya suar berwana merah muda melindungi gwaimol, serangan shiro tak memberi dampak apapun.
"Tcih!"
TRANG!
"Santai bos, gak perlu marah marah!" Dibalik helm bertanduknya, gwaimol tersenyum jahat.
"Berisik!"
TRANG
TRANG!
"Katakan padaku, dimana dia?!" Mereka saling mengunci satu sama lain.
"Dia?"
"Kazumi.. Yuukari! Kazumi Yuukari si Demi Human!"
"Ah, Dia dijadikan wadah oleh coenubia, Walau aku kurang suka manusia setengah binatang!"
"Kembalikan Dia!!"
SKILL: METEOR BREAKER!!
BRAK!!
Shiro menebas dari langit, membuat tanah retak.
SKILL COMBO:
GOD SPEED
BERSERK
JERITAN PERANG
Kecepatan melebihi kecepatan angin.
SRING
SRING
SRING
SRING
SKILL: AIR SPINNING SLASH!
Shiro langsung berputar di udara.
CRRTTZZ!!
Namun, bola sihir melesat dan mengenai tubuh shiro
membuatnya terpental jauh dan menabrak rerutuhan.
"Dia.." Seele yang sedang menyalurkan mana nya heran melihat siapa yang datang.
"Hei hei, bukannya kurang sopan jika langsung masuk ke pesta dansa begitu saja?" Shiro berjalan diantara kepulan asap.
"Kau.."
Tangan kanan besar yang terbuat dari mesin, sudah jelas kalau ia adalah kaum technisia.
Rambut putih seperti shiro.
"York.."
Senyuman jahat terukir di bibir york.
"Hei! Apa yang kau lakukan di sini? Teman teman mu mengkhawatirkanmu tau!"
"Diam! Aku tak peduli dengan mereka, Mereka hanya bisa meledekku karena aku tak bisa melakukan sihir! Tuan gwaimol, Anda pergi dari sini, biar saya yang menghadapinya."
Gwaimol langsung pergi sambil menggusur kapaknya.
"Apa maksudmu? York! Bukannya itu hal baisa dalam pertemanan?! Kau sendiri yang baperan! Mereka memang meledekmu dalam sihir, namun mereka memuju mu dalam penciptaan golem!"
"Cih, kau takkan paham, bocah tengik.." York mengarahkan tangan besarnya yang sedang mengumpulkan aura sihir.
"Akan ku buat kau mengerti penderitaanku." Lanjutnya.
CRRTTzZZZz
SIHIR: NURLINDUNG!
Seele membuat dinding sihir.
"Hentikan semua kebodohan ini! Pulang dan minta maaf lah!" Kesal seele.
"Berisik kau, Jangan mentang mentang anak seorang dewi kehidupan kau malah seenaknya memerintah! Akan ku buat kau menjadi kepingan bulu!"
"Jangan menyalahkann ibuku."
"Shiro, kali ini, izinkan aku bertarung bersama mu." Seele mengepakkan sayapnya.
"Ku izinkan."
"Baik, ini adalah kombinasi antara putri dari dewi kehidupan dan reinkarnasi dari sang pahlawan." Shiro tersenyum.
"Ingat, jangan sampai membunuhnya, lalu, jangan terlalu berisik, tuan puteri sedang tidur manis di sana." Shiro melirik Fumika yang terbaring.
SKILL: CANNON SPEAR
Shiro melemparkan pedang bercahayanya ke arah york.
TRANG!
Namun dengan mudah ditepis oleh york.
"Kau lengah!"
Tiba tiba seele berada di posisi pedang itu.
Bola sihir berwarna kuning terdapat di tangan seele,
SSH!
seele hendak menyerang york, namun,
BUAGH!!
Tangan besar york menampar tubuh seele.
SKILL: DIVE IMPACT!
Shiro menancapkan pedang kembar di tangan york, pdang itu mengeluarkan cahaya dan meledak!
"Ah, ternyata semudah ini, tak seru tau!"
"Berisik kau, Ku tunggu di Pembuangan peligro, di sana, kau akan mati bersama sampah yang ada!"