Dengan kegagalan Raid ini yang mengakibatkan semua anggota meninggal dan Aditya sekarat serta Mayang, bahkan dia tidak tau antara hidup atau mati, seperti di telan kehampaan yang akan membawa kita pada jalan kematian.
Aditya berbicara dalam lubuk hati yang terdalam jika aku masih memiliki kesempatan aku ingin menjadi orang yang berguna, aku ingin menjadi orang yang bisa melindungi semuanya aku ingin menjadi kuat dan mengalahkan semua nya agar bisa melindungi semuanya yang aku sayangi...
Dengan pelukan, secercah cahaya yang menyilaukan muncul padaku menutupi semua pandangan seketika,
cahaya tersebut berangsur mulai redup aku mendapati diriku di hutan yang sangat indah di hutan itu terdapat sebuah danau dan banyak sekali burung merak dan sapi yang berada di sana, pada tengah danau terdapat bunga teratai lebar dan besar yang di atasnya terdapat seseorang seperti Dewa yang membawa chakra di tangan nya dan mahkota indah dihiasi bulu merak yang bermandikan cahaya di atas nya.
Teratai tersebut tiba - tiba terangkat ke atas dan terbang menuju ke arah ku dan disana terdapat tokoh yang tidak asing untuk Aditya
"ya dia yang aku temui di gugus bintang terakhir kali"
"Maaf boleh kah saya bertanya siapa anda "
Ujar Aditya dengan penuh rasa penasaran
"Aku Prabu Sri Bathera Kresna, Narayana putra Prabu Basudewa, raja kerajaan Dwarakawestri serta penasihat Pandhawa, pengayoman alam semesta"
"Apa... Apakah benar anda Prabu Kerena dalam Pewayangan Mahabarata"
Aditya terkejut karna yang di hadapan nya adalah Prabu Kresna
"Ya, aku adalah Prabu Kresna, Dahulu aku anggap sebagai titisan Dewa Wisnu atau Inkarsari Dewa Wisnu, dahulu kala setelah aku berhasil menyelesaikan tugas ku untuk melindungi dunia ini aku bertapa untuk menuju moksa atau menuju Niskala atau Khayangan, menjadi tujuan akhir hidup yang sempurna serta terlepas dari belenggu duniawi, dan menuju ke dewa an serta menjadi makhluk abadi/peri yang tidak akan mengalami siklus reinkarnasi"
"Apakah saya bisa menjadi seperti anda Prabu, dan maaf bila saya bertanya, tempat apakah ini Prabu?..." Dengan kebingungan dan rasa kagum Aditya bertanya apakah ini surga atau apa
"Tentu kamu akan menjadi penerus ku dan menjaga agar bumi tetap berada di garis takdir yang telah diberikan oleh sang pencipta"
Lalu Prabu Kresna meneruskan
"Ini adalah Niskala atau Khayangan tempat para Dewa, Penerus ku kamu memiliki jiwa pelindung yang aku warisi dan kamu memiliki sifat pengetahuan seperti diriku, ujian hidup dan mati telah kamu lewati dan sekarang kamu berhak mendapatkan kuasa ku, ilmu ku dan tanah ini kupercayakan padamu, anak ku sekarang kembalilah dan kejutkan dunia "
"Tapi sebelum kamu kembali aku mempunyai misi untuk mu penerusku untuk menggunakan kuasa ku sepenuhnya kamu harus menjadi pribadi yang baik dan penuh dengan tanggung jawab karna kamu akan mengemban tangung jawab besar pada dunia ini"
"Misi apakah itu sang Prabu " tanya ku dengan rasa penasaran
"Dahulu kala ada makhluk berbentuk burung raksasa yang menutupi langit ini. dan menutupi matahari dengan tubuhnya, burung raksasa yang lahir dari tanah ibu Pertiwi, Garuda memiliki tubuh putih serta memiliki wujud seperti manusia dan mempunyai sayap merah seperti api.
Garuda adalah pelindung ibu Pertiwi dia adalah wahana yang setia padaku.
Dahulu kala sebelum aku moksa Garuda melakukan perjalanan menuju Bali, karna kekejaman manusia dia mendapatkan dirinya tersegel oleh para dewa jahat. Tugas mu untuk menemukan Garuda dan bersahabat lah dengan nya tuntun lah dia niscaya dia bisa menjadi bantuan terbesar mu kelak "
Prabu Kresna dengan lembutnya men gerakan tangan nya meraih kepala ku dan perlahan memegang menutupi mata lalu Aditya terbangun pada cahaya terang menyilaukan mata nya dia tepat berada pada alam yang sungguh berbeda alam tersebut seperti hutan masa lalu hutan antah berantah dengan banyak pohon besar dan pohon paling besar tepat berada di depan ku yaitu pohon beringin raksasa yang terlihat menyimpan banyak energi kehidupan, di bawah pohon beringin yang besar terdapat seorang manusia yang mempunyai sayang dengan baju zirah putih indah, manusia itu terikat oleh tujuh rantai yang tertancap pada halaman dengan patuh paku kayu sebagai pengait
"nak akhirnya kamu bangun"
"Yahh aku sudah bangun dan maaf bagimana aku bisa sampai di sini "
Tanyaku kepada manusia tersebut
"akibat lonjakan kekuatan yang kamu keluarkan dari tuan ku kamu memusnahkan seluruh ruangan ini beserta monster nya dan hanya menyisakan manusia yang bersamamu " ujar manusia itu
"lalu mengapa aku bisa sampai disini"ujar Aditya dengan rasa penasaran
"aku membawa mu kesini dan mengobati mu"
ucap manusia yang sedang duduk di latar pohon tersebut
Aditya pun bertanya bagaiman dia membawa tubuhnya ke sini sedangkan dia di rantai, dan Garuda berkata dia menggunakan kekuatan. dan dia juga bercerita dia menyembuhkan ku dengan kekuatan nya yang tersisa,
Dan dengan aku yang masih bermandikan luka dia dengan sibuk menyembuhkan dan dia juga bercerita tentang ceritanya dulu menjadi pelindung negri ini, dia berkata bahwa umur nya sudah tua dan sudah tidak lama lagi berada di dunia ini jadi dia meniupkan kehidupan terkahir nya untuk penerus nya, penerusnya berbentuk seperti telur besar dengan energi yang melimpah
Aditya dan manusia misterius bercerita tentang dirinya masing - masing, dia juga menceritakan kisah nya dalam pengkhianatan manusia, dia memulai kisah nya dengan memberikan ku sebuah apel yang dia ambil dari satu pohon dia menceritakan semua orang mempunyai tujuan masing - masing dan banyak orang yang menginginkan kekuatan serta gelar atupun kekuasaan, setiap orang memiliki kemampuan sendiri - sendiri tetapi ada beberapa orang yang menginginkan takaran lebih dari takaran takdir, mereka percaya bahwa mereka bisa bertambah kuat dengan mengalahkan musuh nya dan mereka selalu mencari di mana titik pertarungan mereka menjadi kebenaran untuk dirinya sendiri agar dipuja.
Sosok misterius itu pun bertanya jika dia memberikan dua apel kepada Aditya, Aditya boleh memilih untuk mengambil semuanya atau hanya mengambil salah satunya
Aditya pun menjawab dengan kepolosan nya dia akan mengambil satu apel saja dan apel lainya diberikan kepada orang misterius yang telah menolong nya.
Sosok misterius tadi terkejut akan pilihan Aditya dan dia menjelaskan sebagian orang yang buruk akan memilih kedua nya karna mereka berfikir akan mendapatkan lebih banyak untuk diri mereka sendiri dan mereka tidak berfikir tentang sekeliling mereka.
Perlahan sosok misterius berkata tentang dirinya dia dulu adalah sosok yang agung karna kejahatan yang bukan perbuatan nya dia mendapati dirinya menjadi tumbal oleh manusia-manusia kejam, dahulu kala setelah Kresna moksa dia membantu manusia di Bali dia menjadikan satu manusia sebagai raja disana, disana saya di sembah sebagai pelindung mereka dan pada suatu kejadian yang menimpa raja tersebut aku yang sebagai pelindung di tuduh sebagai kelalaian ku dan dan dengan berakhirnya perburuan ku yang dilakukan oleh berbagai manusia akhirnya aku tersegel Disni oleh berbagai pendekar yang mengincar ku.
Dengan akhiran aku tersegel di sini dan dengan luka yang berat aku menghabiskan sisa hidupku pada pengasingan ketika aku ingin moksa aku terhalang oleh penghalang ini, dan ketika kau masuk ke sini aku bisa merasakan bahwa kau mempunyai ikatan dengan nya, setelah ledakan kekuatan yang kau munculkan tadi segel ini pun terlepas karna kekuasaan nya.
Dengan ceritanya Aditya hanya bisa terdiam dan tersenyum Aditya mengajaknya untuk keluar bersama nya dan melihat bagaimana dunia ini berubah, Aditya menceritakan bahwa dunia sekarang sudah berbeda dan sudah tidak ada lagi kerajaan kebanyakan semua dipimpin oleh negara yang kuat, dan Aditya juga menceritakan tentang gates dan sistem Starclus yang melindungi dunia ini dan juga menceritakan bahwa dia bertemu dengan Kresna, Kresna mempunyai wahana yang mana mirip dengan orang misterius tersebut
Dengan cerita Aditya manusia misterius tersebut hanya tersenyum dan mengatakan bahwa dia sebenarnya tidak bisa mengikuti nya karna dia sudah bertambah tua dan penuh dengan luka, dia memintaku untuk menjaganya dalam bentuk sebuah telur
kemudian Aditya setuju akan perkataan manusia tersebut lalu manusia tersebut mulai melatih Aditya dia melatih Aditya dengan ajian Rogo Sukmo dan sedulur papat limo pancer, dia mengajarkan ilmu yang mengharuskan berkonsentrasi pada empat elemen bawaan manusia, yaitu api air angin dan tanah yang masing - masing terdiri dari kakang kawah, adi ari-ari, getih, lan puser dimana manusia memiliki 4 elemen dan akhirnya menjadi satu yaitu diri mereka sendiri, dan orang misterius tersebut juga mengajarkan bagaimana cara menggunakan Rogo Sukmo dengan berkonsentrasi tanpa emosi dan melewati dirinya sendiri, yang mengandalkan filosofi sinar merah hijau kuning dan putih, dari unsur tersebut menjadi satu dan mendapat kan dua titik, titik tersebut adalah titik dimana Sukmo akan keluar atau bisa di gunakan untuk menyatu dengan alam, ketika sudah menguasai nya orang misterius itu menjelaskan kamu akan mempunyai tulang yang kuat otot yang kencang serta kulit yang tebal karna Rogo Sukmo melalui jantung, empedu, perut , dan sumsum.
beberapa hari mulai berlalu dalam alam tersebut dan tanpa sadar sudah satu Minggu tetapi Mayang bahkan belum sadarkan diri, Aditya mulai bertanya apakah ada cara keluar dari sini dan dia menjawab dan menjelaskan nanti akan ada orang yang menjemput dirimu lalu dia juga menjelaskan bahwa waktu di sini berbeda dengan dunia luar disini satu hari sama dengan satu jam di sana,
Ketika Aditya slesai bertapa orang misterius tersebut mulai memberikan namanya dia adalah Garuda dan seketika Aditya terkejut karna perintah dari Prabu Kresna Aditya meminta Garuda untuk ikut dengan nya, tetapi Garuda menolaknya dan dia mewariskan telur padanya telur tersebut masuk ke dalam kalung yang diberikan Garuda lalu Garuda berpesan agar menjaga keturunan nya dia juga bercerita bahwa telah menaruh sisa hidupnya pada telur itu.
Garuda berubah ke bentuk aslinya menjadi manusia berbadan burung dan berbicara pada Aditya dia meminta pada Aditya
"Aditya Penerus Kresna bisakah engkau memberi penghormatan pada ku untuk terakhir kali " dengan badan nya yang besar Garuda merunduk lalu Aditya memegang kepala Garuda, Garuda hanya menetes kan air mata dan berbicara
"Terimakasih rasanya seperti tuan ku berada bersama ku "
Aditya yang melihat Garuda yang akan jatuh dia memeluknya lalu Aditya mengucapkan rasa terimakasih nya kepada Garuda, air mata Aditya yang jatuh dengan kesediaan dan hilang nya Garuda dari Ibu Pertiwi seperti debu yang berterbangan
Setelah kejadian tersebut Aditya keluar dari alam tersebut dengan mambawa Mayang, Mayang yang masih pingsan di gendong tepat di belakang Aditya, lalu tim penyelamat datang dan menyelamatkan dua orang yang terjebak di gates dalam tujuh jam itu.