Chereads / Legenda Penerus Acyuta / Chapter 5 - Pengkhianatan

Chapter 5 - Pengkhianatan

Terdengar suara lagkah kaki yang menuju ruangan introgasi, Aditya yang duduk di kursi sambil mengemgamkan dua tangan yang terus di desak oleh berbagai pertanyaan yang membuatnya pusing, " bagaimana kamu selamat, bagaimana semua terbunuh, dan bagaimana hanya tersisa dirimu dan perempuan itu" Aditya menjawab semua dengan pasti, dia sudah berusaha untuk menjelaskan apa yang terjadi, tetapi betapa kerasnya dia menjelaskan, semua tidak akan percaya dengan cerita yang ia berikan kepada mereka.

Aditya juga sudah menambahkan jika tiba - tiba muncul beberapa monster gates ber - rank tinggi di sana dan semua nya telah berjuang dengan keras tetapi tetap di kalahkan oleh monster dan ketika hanya tersisa aku dan mayang aku tiba – tiba tidak sadarkan diri lalu Aditya terbangun dan Mayang yang sudah pingsan dan tergeletak di sebelah nya.

Kemudian Mayang yang sudah sadar mulai menceritakan bahwa sebelum nya dia tak sadarkan diri dan dengan tiba – tiba Mayang melihat cahaya yang silau sekali sampai membuatakan mata lalu meghantam Mayang dan seakan melahap semuanya, lalu Mayang menutup matanmya perlahan dan berakhir dengan tak sadarkan diri.

Setelah mendapatkan kesaksian kita berdua yang tersisa dari party waktu itu, dengan berakhirnya pembicaraan tiba – tiba seorang penyidik datang dan mengeluarkan sebuah bongkahan Cristal besar, Cristal itu digeletakan di atas meja, lalu penyidik memberi perintah untuk menyentuh batu itu satu per satu dan di mulai dari Mayang sebagai Hunter ber - rank lebih tinggi, dari Cristal tersebut mayang mengeluarkan aura bewarna hijau dan penyidik dengan wajah datar mulai berkata

" selanjutnya "

Selanjutnya..., selanjutnya merupakan giliran Aditya, Aditya tidak tahu apa fungsi dari Cristal itu tapi jika itu membuktikan bahwa dia tidak bersalah dan membenarkan ceritanya maka akan dia lakukan. Aditya segera meletakan tangan nya pada Cristal yang tergeletak di atas meja tersebut lalu munculah cahaya berwarna putih yang terang dari Cristal tersebut.

dia tidak tau apa artinya itu, dan kemudian sang penyidik menghela nafas dan tampilan wajah kecewanya lagsung pergi tanpa mengatakan apapun.

Setelah kejadian tempo hari dan beberapa hari pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik, kemudian pada ke esok kan hari nya kami di bawa pergi ke penyidangan hunter kota Semarang Jawa Tengah Indonesia, sebelum Aditya memasuki ruang persidangan aku menemukan ketua guild " Revent " yang saat itu berdiri tepat di hadapannya dan Aditya pun menghampiri nya dan menyampaikan maaf karna hanya dia dan Mayang yang selamat dalam raid tersebut dan Aditya juga menyampaikan turut berduka dan menyesal atas meninggalnya Adrian dan temen – teman nya di dalam gates.

Dengan ekspresi cuek dari ketua guild Revent , Gilang Andika hanya mengucapkan sepatah kata dan hanya menundukan wajah nya lalu berjalan menuju arah penonton , dia hanya mengucapkan " Terimakasih " Aditya sempat lega dengan kata - kata nya yang terdengar baik dan dia pun mulai berjalan menuju ke meja terdakwa dan dimulailah persidangan.

Aditya samnpai saat ini pun tidak tahu kenapa dia berada di meja terdakwa padahal dia tidak melakukan kesalahan apapun dan pemberitahuan penyidik hanya persidangan biasa, dia yang buta akan hukum mulai bertanya – tanya dalam hati nya, se saat setelah itu persidangan pun di mulai dengan kasus yang di bahas dalah kejadian tewasnya hunter beberapa hari lalu di sebuag gates rank D dan di ceritakan seperti cerita yang dia ceritakan tetapi sudah di modifikasi dan di bentuk sedemikian rupa, di sana menjelaskan bahwa kita menemui bos dari gates rank D dan semua hunter di sana kewalahan menangani bos gates dan monster yang berada di ruangan bos yang berkhir dengan tewasnya ketua party Hunter Andrian dan tiga Hunter rank Commander lalu tersisa satu Hubter rank Commander dan satu Hunter rank General dan dua rank Warrior, pada saat setelah kejadian tersebut sisa dari hunter itu semua terluka.

Setelah raid selesai ketika semua ingin keluar dari gates tiba – tiba Hunter Aditya menusuk Hunter Teuku dari belakang dan tewas seketika dan hunter yang tersisa mulai ketakutan dengan keadaan, lalu Hunter Lisa mulai melawan karna luka nya yang berat Hunter Lisa berakhir dengan kematian lalu hanya tersisa Hunter Mayang ketika ingin membunuh Hunter Mayang.

Hunter Aditya sebelum membunuh Hunter Mayang dia mengambil kesucian nya dan pada saat dia ingin mengakhiri hidup Hunter Mayang, Hunter Mayang di selamatkan oleh Asosiasi Hunter dan Hunter Aditya pun tertangkap oleh pihak Asosiasi Hunter, dan bebrapa riset dari asosiasi membuktikan bahwa Hunter Aditya mempunyai kepribadian psikopat serta dia memalsukan beberapa identitas milik nya serta rank hunter milik nya yang sebenarnya rank Commander di ubah menjadi rank Warrior.

Aditya terkejut dengan pembacaan kasus yang di bacakan pada saat itu dan hakim mulai mengajukan pertanyaan kepada Hunter Mayang dan Hunter Mayang hanya menjawab dengan kata yang di ulang - ulang seakan karna terpaksa menjawabnya

"iya"

Aditya tambah tidak megerti dengan semua ke jadian ini dan dia membantah nya dengan keras itu tidak benar adanya dan bertanya dengan pasrah ke mayang

"mayang, katakana yang sejujurnya "

Mayang hanya terus menjawab dengan kata iya dan akhirnya dia berbicara bahwa semua ini karena Hunter Aditya dan sebenarnya Hunter Aditya tidak terluka saat setelah Raid dia hanya berpura - pura terluka

Aditya pun pasrah karna perkataan nya, dan dalam hati aku mersakan rasa sakit yang dikhianati dan mulai putus asa dengan keadaan ini, berfikir dia di fitnah dia di jebak semua kata jelek terfikir kan oleh ku

" apakah takdir ku harus seperti ini "

"bagiamana nasib keluargaku setelahnya"

" ibu, maaf kan aku, ayah, maaf karna tida bisa menjaga keluarga ini "

" sesuai perkataan Garuda tentang hati manusia "

" semua hanya menuruti keinginan masing-masing tanpa memikirkan sekeliling nya "

Saat itu Aditya melihat Mayang dengan ekspresi kecewa yang terdapat pada wajah nya lalu Mayang hanya mengertakan giginya dan mulai berbisik akan sesuatu dan kata yang keluar dari gerakan mulutnya adalah kata

" maaf "

Maaf, maaf dan maaf apakah bisa memperbaiki semua ini anjing, sialan…

Emosi Aditya yang meluap karna perbuatan orang yang telah dia selamatkan

Pada akhirnya keputusan hakim untuk menghukum tersangka telah di tetapkan, yaitu dengan hukuman pengasingan, dan di buang ke dalam pulau komodo.

Setelah persidangan selesai semua meneriaki Aditya sebagai penjahat dengan suara seru dan nada tinggi yang terlihat marah, lalu keluarga dari Hunter yang terbunuh juga menyaksikan masih dengan tangisan dan meminta mengembalikan anak, kerabat, bahkan suaminya,

Seseorang berkata dengan keras dan menjelaskan

" buah jatuh tidak jauh dari pohon nya memang, dulu ayanya seorang pengkhianat dan anaknya penjahat , ayahnya adalah seorang penghianat yang mengorbankan teman - teman nya sendiri di dalam gates dan sekarang anaknya adalah psikopat "

Mendegar nya, Aditya pun mulai mecari jawaban apakah benar ayah nya seperti itu, seperti yang dikatakan oleh orang itu, pada ingatannya Aditya hanya pernah melihat ayah nya beberapa kali pada saat dia masih kecil, sedangkan ibu nya hanya menceritakan bahwa ayahnya adalah pria yang tanguh dan penuh tangung jawab, dia gugur dalam menjalankan tugas nya, atau apakah selama ini ibu nya menyembunyikan sesuatu dari Aditya, semua kebohongan ini mulai membuat ku muak dan semua ocehan itu mulai membebani pikiran Aditya, Aditya keluar dari ruangan berakhir dengan putus asa dan pasrah akan keadaan.

"semuanya yang dimiliki manusia telah mati"

dengan kebencian semua ini aku menutup mataku sendiri dalam kegelapan geruji besi yang mengurungku.

",","

Guild Revent : Guild terbesar di Semarang yang mempunyai banyak Hunter rank King, dan nama Guild Revent bahkan juga terkenal di berbagai belahan Indonesia

",","