Chereads / UnHuman / Chapter 40 - #39 - Hukuman

Chapter 40 - #39 - Hukuman

Ini adalah hari sama saat keberangkatan kapal yang membawa Romhean Cartez, dan The Black Domed berlayar pergi meninggalkan daratan.

Pada hari itu, kota Ihcnasia, berubah menjadi lubang kawah tanpa menyisakan bentuk apapun. Pusat kota kekaisaran Athilla menghilang dalam sekejap mata. Tidak ada seorangpun yang melihat, maupun menyadari akan serangan ini. Itu karena di waktu bersamaan juga, semua wilayah dalam kekaisaran Athilla sedang mengalami kekacauan serupa.

Secara tidak terduga, seluruh Unhuman liar yang tersebar dari suatu tempat, bermunculan keluar dan bergerak melancarkan penyerangan menyeluruh yang tercakup dalam wilayah kekaisaran Athilla.

Kerusuhan pun terjadi di berbagai tempat. Pemukiman kecil, maupun kota besar mengalami goncangan mengerikan akan serangan monster haus darah, Unhuman. Semua orang berusaha bertahan dari kejaran Unhuman liar, dan berlari meninggalkan rumahnya masing-masing demi bisa menyelamatkan dirinya. Banyak sekali korban berjatuhan hanya dalam beberapa menit saja.

Ketujuh High Executor turun tangan setelah mengetahui masalah ini, dan pertempuran antara pasukan Executor yang masih baru pun dimulai. Mereka semua tentunya terkejut menyadari bahwa semua Unhuman liar ini, bergerak secara tidak biasa.

Unhuman liar bermunculan secara bersamaan, dan menyerang dengan beringas tanpa ampun. Seluruh Unhuman ini bahkan pergerakannya seakan-akan sangat teratur, seolah ada yang mengendalikannya. Itu karena hampir seluruh Unhuman dari berbagai penjuru arah, mengepung benteng Erteral.

Mereka yang sedang berada di wilayah Erteral dikejutkan dengan fenomena ini. Semua Unhuman liar mengepung wilayah Erteral, dan berusaha menembus masuk ke dalam benteng pertahanan kota layaknya zombie yang terpanggil oleh darah segar.

Mereka yang berada di dalam wilayah Erteral hanya bisa mempertahankan diri dari serbuan Unhuman liar. Bahkan, para penduduk kota ikut bertempur setelah mereka mendapatkan pedang sihirnya.

Meski telah berusaha bertahan dengan posisinya, benteng Erteral tetap berhasil ditembus masuk oleh segerombolan Unhuman liar. Walaupun kerusakannya tidak memberi dampak parah, namun setengah kota berakhir hancur dan terbakar. Sebagian wilayah Erteral runtuh, dan berubah menjadi puing-puing kehancuran.

Hari itu, benteng Erteral berhasil bertahan dengan pengorbanan yang layak. Tiga orang hebat yang memimpin organisasi ini, menghembuskan napas terakhirnya setelah mengorbankan diri demi menyelamatkan semua orang. Korban dari masyarakat biasa hampir tidak ada sama sekali. Semuanya terselamatkan oleh ketiga High Exectuor dari wilayah ini.

Walaupun mereka yang berada di wilayah Erteral bisa melepas napas lega, berbeda dengan berbagai kota yang lepas dari penjagaan The Executor. Karena lebih dari separuh kota dan pemukiman di dalam wilayah kekaisaran, menghilang dari peradaban akibat kebrutalan Unhuman liar. Ini seperti kiamat monster yang menghukum manusia dari kesalahan mereka.

The High Executor yang tersisa, kemudian berpencar memeriksa seluruh wilayah dan memastikan situasi di dalam kekaisaran.

Mereka semua dikejutkan saat mengetahui bahwa ibu kota kekaisaran telah lenyap. Hal ini langsung memicu perpecahan di dalam kekaisaran. Sang kaisar menghilang, dan masih belum diketahui kondisinya. Saat itu, mereka telah menganggap bahwa sang kaisar mungkin saja sudah mati.

Sosok kepemimpinan selanjutnya pun mulai dipertanyakan— sampai salah seorang High Executor, Widdeyn Arlert, mengajukan diri untuk menjadi penengah dalam menggantikan sang kaisar. Pria berambut pirang ini sedari awal memang memiliki pengaruh tinggi dalam kekaisaran. Arlert juga sangat loyal dengan tuannya, terlebih dia sangatlah jenius dan dapat dipercaya oleh semua orang.

Setelah mengetahui pusat kota dari kekaisaran Athilla telah berakhir hancur menjadi sisa lubang kawah, serta diterimanya informasi tentang penyerangan yang terjadi dalam waktu sama dari setiap penjuru wilayah kekaisaran, Arlert mengambil kesimpulan dari benang merah yang sengaja di ulurkan ke dalam kasus ini.

Arlert dengan cepat mengumumkan suatu berita tidak terduga.

Arlert menyatakan ke semua orang di setiap penjuru wilayah kekaisaran yang masih bertahan, bahwa seluruh kejadian pada hari itu, merupakan akibat dari pengkhianatan Cartez. Sosok Cartez sengaja dikambinghitamkan setelah ia dianggap terlibat dengan suatu sindikat dalam kekaisaran yang mencoba menggulingkan pemerintahan selama beberapa waktu terakhir.

Walaupun tuduhan ini hanyalah pengalihan, Arlert memiliki alasan untuk mengumumkan semua itu. Karena sebenarnya, semua ini merupakan bagian dari rencana Cartez.

Cartez menjadikan ini sebagai rencana penutup, dia sudah menyiapkan semua tuduhan itu demi mencegah kemungkinan kecil lainnya yang bisa menimbulkan dampak buruk bagi pihak kekaisaran. Dia sengaja menjadikan dirinya sebagai pengkhianat, agar seluruh kebencian yang tercipta saat itu hanya tertuju kepadanya.

Cartez menerima semua kesalahan dan keburukan yang Held ciptakan kala itu, agar tidak ada lagi dendam yang tertinggal dari sisa pengikut Warryson Held.

Sedari awal, Arlert sebenarnya memang berpihak kepada Cartez. Arlert telah menyadari kalau ada sesuatu yang tidak beres saat Cartez meninggalkan kekaisaran.

Selain itu, Cartez juga memercayai sosok Arlert seorang di kekaisaran. Dia yakin kalau Arlert nantinya bisa menjalankan rencana penutupnya walau dirinya harus dianggap sebagai pengkhianat.

Hasil dari apa yang Cartez rencanakan memberi sedikit harapan bagi sebagian orang. Dengan dirinya dianggap sebagai pengkhianat, pihak bangsa Exorcist tidak bisa menyalahkan pihak kekaisaran Athilla atas perbuatan Cartez, karena sebelum semuanya terjadi, Cartez telah lebih dulu meninggalkan jabatannya di kekaisaran.

Pengkhianatan dari pihak Warryson Held juga tidak diketahui oleh para ras penyihir, dan membuat mereka tidak sepenuhnya beranggapan buruk dengan menyalahkan kekaisaran dan seluruh umat manusia.

Selain itu, setelah fraksi Dryad mengetahui masalah ini, semua pihak dari fraksi yang mencoba berkhianat sebelumnya, memilih untuk menahan diri dan tidak melanjutkan kudetanya. Sebaliknya, mereka justru mendapat peluang dari kekacauan ini untuk memisahkan diri dari kekaisaran, dan mendirikan wilayahnya sendiri menjadi negara absolut.

Di sisi lain, berkat batu sihir yang telah menghilang dari tangan ras penyihir, Enwu ikut bertanggung jawab dalam insiden ini. Enwuu memutuskan untuk mengundurkan diri, dan menyerah berikan gelar tetua darinya kepada penerus selanjutnya, orang itu adalah Wenwuu.

Sebagian orang yang mengikuti arahan Wenwuu sepakat meninggalkan negeri Timur, dan ikut bergabung untuk masuk ke kapal pengungsian. Kebanyakan dari mereka adalah para pengrajin besi, dan orang-orang biasa dengan profesi penempa pedang. Dengan adanya para pengrajin besi dan penempa pedang di kapal ini, nantinya mereka akan melanjutkan pembuatan pedang sihir dari kapal misterius bernama, The Great Incartez.

Kapal tersebut terus berlayar mengarungi samudera luas, dan tidak pernah menampakkan dirinya lagi di pelabuhan manapun. Namun banyak yang berkata, jika kadang kala para pelaut pernah melihat sekilas bayangan kapal tersebut di lautan lepas.

Setelah beberapa waktu, kekaisaran Athilla tidak dapat memulihkan struktur negaranya kembali, dan secara resmi dinyatakan runtuh akibat insiden ini.

Beberapa wilayah besar yang tersebar dalam kekaisaran dan memiliki pengaruh kuat akan wilayahnya kembali membangun negerinya sendiri menjadi kerajaan ataupun kekaisaran.

Banyak dari kerajaan yang tersebar di setengah penjuru Eurasian barat kini merupakan sisa dari pecahan kekaisaran Athilla pada masa lampau.