"Dav?" Aku mencoba memecah suasana yang kembali hening setelah Kita selesai menyantap sarapan yang pekerja guest house INI antar tadi.
Untuk sesaat terbersit sebuah ide Gila Di pikiran Ku.
Aku menatap Piring Ku yang masih menyisakan banyak nasi goreng sementara Piring Davi Sudah bersih Tak ter sisa. Tadi ia langsung makan dengan lahap nya setelah Memastikan Aku menyantap sarapan Ku.
"Ya" Davi menatap Ku menunggu kalimat selanjut nya yang akan keluar dari Mulut Ku.
"Dulu Saat Aku memutuskan mu. Apa kah rasa sakit nya Tak membuat kamu membenci aku?" Ujar Ku pelan. Berusaha sekuat Mungkin menerima apa pun jawaban yang akan Davi berikan. Aku pikir Setidak nya Aku harus tau jawaban yang akan Dia ucap kan sebelum Aku benar benar melakukan ide Gila Ku kepadanya