Jangan lupa voment nya guys..
Happy reading
_______________
Aku memandang rintik hujan yang menetes dari luar jendela dari dalam ruang kelas yang ku tempati sambil sesekali melirik ke arah nya.
seseorang yang selalu ingin ku pandang.
Beruntung bangku tempat nya duduk berada persis sebelah jendela dan membuat ku harus "memaksa" salah seorang murid yang seharusnya duduk di tempat ku sekarang pindah ke bangku tengah yang seharusnya milikku.
Beruntungnya lagi kelas nya berada di seberang kelas yang ku tempati saat ini, tapi walaupun berada di tempat yang sama dengan jarang nya frekuensi pertemuan membuat ku kadang merasa kesal sendiri.
Yah.. Dia adalah senior SMA di sini, sedangkan aku masih junior yang kadang namanya saja pasti tidak di kenalnya.
Ya iyalah aku kan baru memasuki kelas 8 SMP sedangkan dia sudah berada di kelas 12 SMA tahun ini.
Brak..
Aku tak perlu menoleh untuk tau siapa yang membuat kegaduhan di sebelah ku.
Percayalah ini belum seberapa ketika kalian tau ada apa sebentar lagi hingga dia membuat kegaduhan yang membuat ku tak bisa menahan untuk memutar bola mataku.
"Lala, tau gak aku punya berita terbaru" yah.. Namanya jessica, dia sangat manis hingga membuat iri para wanita yang menatapnya dan terlihat anggun dengan pertemuan pertama kali dengannya, dan langsung menarik kata katanya kembali ketika tau betapa bar bar wanita cantik ini.
Walau begitu dia tetap sahabat terbaik ku.
"Ada apa?" balasku tanpa menoleh ke arah nya, dan aku tau pasti itu adalah kesalahan karena jessica sangat tidak suka diabaikan.
"Bisakah kamu menghargai sahabat cantik mu ini ketika sedang bicara" lihatkan, dia sangat sensitif.
Aku menoleh ke arah nya dan membuat senyum di bibirnya terbit bagaikan mentari.
"Kamu tidak akan menyesal jika mendengar apa yang akan ku katakan" ujarnya ceria yang hanya ku balas dengan gumaman dan senyum kecil.
" peserta lomba olimpiade sudah di ganti, dan apa kamu tau siapa pengganti nya?!"
Aku tak perlu menjawab karena aku yakin itu bukanlah sebuah pertanyaan.
"radhika!" seru nya lantang dengan mata berbinar dan berhasil membuat perhatian ku beralih sepenuhnya ke arah nya.
" Aku tau kamu sering memerhatikan nya jadi tidak usah mengelak" lanjut nya penuh kemenangan.
Aku tidak kaget jessica sampai tau kalau aku sering memerhatikan radhika karena bukan sekali dua kali dia memergoki aku sedang menatap radhika dari jendela.
Tapi aku hanya tidak ingin berharap lebih karena jelas dia bukanlah seseorang yang bisa ku raih dengan mudah jadi yang bisa kulakukan hanya memandang nya dari kejauhan.
Bersambung...
10-08-21