Haiii readers.. selamat berakhir pekan.. karena ini weekend.. author hanya upload 1 bab..
selamat membaca...
====================================
Orland telah menapaki kaki nya di bandara internasional soekarno-hatta,.
Ketika ia turun dari pesawat, sebuah mobil mercedes-maybach S560 telah menanti dengan dikawal 20 pengawal yang memakai 5 buah mobil dengan jenis yang sama.
perjalanan dari bandara menuju rumah sakit kira-kira menghabiskan waktu sekitar 25menit
Ketika memasuki mobil, ia menghubungi mbok rina di villa kediaman darmawan.
"Mbok tolong buatkan minuman jahe merah.. dan antarkan ke rumah sakit, aku 20menit lagi akan tiba di rumah sakit.
Masih sempat kan mbok?? Nanti aku tunggu di depan pintu masuk rumah sakit" ucapnya singkat
Setelah mendengar permintaan dari tuan mudanya yang berbicara di tlp, mbok rin malah tersenyum lebar.. hatinya berbunga-bunga bak orang kejatuhan durian runtuh...
kaget, namun bahagia mendengar ucapan tolong dari tuan mudanya.. "oh tuhan.. apa dy benar tuan muda ku??" Ucap nya dengan sangat antusias..
Mbok rin pun bergegas memasuki dapur.. menggiling jahe merah hingga halus, lalu merebus nya kemudian ia pun menyaringnya, agar lebih nikmat, mbok rin menambahkan kayu manis, cengkeh, gula aren dan sedikit madu.. dan yang terakhir.. ia menaruh nya di dalam wadah penyimpanan air panas agar panasnya lebih tahan lama..
Mbok rin pun telah sampai di gerbang rumah sakit.. ia melihat mobil tuannya telah terparkir di halaman depan rumah sakit tersebut. Namun tak menemukan dimana keberadaan tuan mudanya.
"MbOOOk.. terdengar teriakan tuan muda yang memanggil nya. Namun ia memutar-mutar kepalanya tetapi tetap tidak di dapatinya keberadaan tuan mudanya.
"Diatas mbok.." berteriak lagi.. dan kali ini ia melihat ke arah yang di katakan tuan mudanya. Terlihat oleh nya tuan muda nya tersenyum melambaikan tangannya pada mbok rin dari jendela lantai atas.
seseorang pun nampak keluar dari pintu rumah sakit menemui mbok rin. Orang itu adalah salah satu bodyguard orland. Ia mengambil termos yang ada di tangan mbok rin untuk di berikan kepada tuan mudanya. Setelah mendengar triakan terima kasih dari tuan mudanya, lagi-lagi wajah mbok rin pun memerah.. ia tersenyum dengan sangat lebar hingga menampilkan gigi-gigi putihnya.
Orland telah berada di depan pintu kamar tempat desty dirawat, namun ia masih tak berani memasuki kamar itu. Berkali-kali ia mencoba mengetuk, namun ia urungkan.
kemudian ia pun mencoba untuk langsung masuk keruangan itu, namun lagi-lagi dy urung kan..
ia hanya mondar-mandir di depan pintu itu dengan tak jelas..
Hendra yang melihat ada bayangan orang mondar mandir di balik pintu kamar itu pun sudah bisa menebak, siapa orang tersebut.
Ia pun segera berdiri.
Klek!! Bunyi pintu di buka.
"Apa yang lu lakukan?? Mondar mandir tak jelas?" Ejek hendra
"Emang Siapa yang mondar-madir? Gua baru aja sampai kok.. Minggir!!!" usai bicara dengan gelagapan.. ia pun langsung mendorong hendra untuk menerobos masuk.
"Dasar.. Bocah" balas hendra
Orland ingin membalas ucapan hendra, namun ia urung kan karena ia tak ingin membangunkan desti yang tertidur pulas..
"Mengapa wajah nya begitu pucat???" Tanya orland
"Dy tidak bisa makan sama sekali.. tentu saja pucat" jawab hendra
"Apa dy sudah menjalani pemeriksaan lebih lanjut?"
"Belum.. jika ingin melakukan nya harus ada persetujuan suami. Aku bukan suaminya!!!"Goda hendra
Orland menunduk.. menyembunyikan wajahnya dari tatapan hendra, ia ingin tersenyum namun rasa nya kurang pantas untuk tersenyum saat ini. Alhasil.. wajah dan kupingnya memerah bak kepiting rebus
Aihhhh beneran bocah.... baru juga nyebutin suami muka udah merah kyk nahan kentut aja... hendra berguman di dalam hati sambil menggeleng-geleng kan kepalanya
Ugh... hisss sakit... ucap desty menahan sakit di perutnya.. orland yang melihat itu langsung membuka termos air panas nya, kemudian ia menuangkan sedikit kedalam gelas.
Diputar-putarnya air itu perlahan sambil sesekali meniup agar tak terlalu panas..
Setelah mendekati ranjang desty ia pun perlahan-lahan memanggil nama gadis itu.
"Desty, ayo coba diminum dulu air jahe nya.." ucap orland dengan perlahan.
Kapan dy buat air jahe itu?? Agh emangnya apa yang dy tidak bisa lakukan?? Buat apa aku mikir sampai kesana? Apa aku terkena virus kegoblokan? Apa yang aku pikirin sih? Gerutu hendra dalam hatinya.
Setelah menyentuh lembut tangan desty, gadis itu pun membuka perlahan matanya.. mata coklat indah nya menatap langsung ke arah seseorang di sampingnya.. seorang pria berparas bule dengan mata abu-abu kehijauan yang indah..
Tersadar akan siapa sosok pria ini pun ia segera memalingkan wajahnya.
"Kamu.. pergi sana!!! Aku tak ingin melihat wajah mu!!" Ucap desty dengan suara seraknya khas bangun tidur
"Kamu boleh melakukan apapun padaku, tapi Aku tak akan pernah pergi lagi.." jawab orland
"Aku bilang pergi!!! Kamu gak ngerti bahasa indonesia ya?"
"Go away!!" > inggris
Largohu !!! > albania
Odlazi!!! > cheko
E hele aku!!! > hawaii
Idź stąd!!! > polandia
Vá embora!!! > portugis
Semuanya berartikan "pergi sana!!!"
Dengan mudah orland membalas desty dengan jawaban dari bahasa yang sama.
"Never!!
kurre nuk do !!
nikdy nebude!!
ʻaʻole loa!!
nigdy nie będzie!!
nunca vai!!
Semuanya berartikan "tidak akan pernah"
Desty yang mendengar orland dengan mudah menjawab semua ucapannya dalam berbagai bahasa yang tepat membuat nya sedikit tersentuh. Tanpa sadar ia menyunggingkan senyuman tipis yang tentu saja dilihat oleh orland, yang sedari tadi memang tak pernah memalingkan matanya dari wajah orang yang sudah beberapa hari ini ia rindukan..
Desty menyukai pria smart.. yang pintar namun tidak seperti seorang kutu buku. Nah orland sebenarnya sesuai dengan kriteria yang dy mau..
terlalu perfect malah..
Di ujung pintu masih ada seseorang yang ikut mendengarkan.. ia mengira akan sakit hati ketika melihat pemandangan romantis itu. Namun.. ternyata malah sebaliknya..ia bahagia melihat senyum dan perubahan orland ke arah yang lebih baik.
Bukan nya dy sadar diri untuk keluar dari ruangan, dy malah diam-diam memantau kedua sejoli ini dengan camera hp ditangannya.. ya ya... dy hendra yang sedang memvidio kan kisah kejar-kejaran teman manusia kutubnya itu..
Orland sudah mengetahui sedikit kelemahan desty suatu hal yang sedikit bisa mengambil perhatian dan keingin tahuannya, karena itu ia mencoba berbicara dalam bahasa yang sedikit orang pelajari.
"cab biyo yar .. markaa si dhakhso ah ayaad u ladnaanaysaa" > somali
(Minum dulu airnya agar kamu segera merasa baikan) ucap orland
Benar seperti dugaannya. Desty yang tak mengerti bahasa somali langsung memutar kepalanya segera menghadap ke arah orland kembali.
"Itu bahasa apa?" Semakin merasa tertarik dengan pesona orland.
"Kamu tidak tau? Akan aku beritahu saat kamu meminum ini.."
"Tidak!!! Jawab desty singkat lalu kembali memalingkan wajahnya
Orland yang kehabisan akal akhirnya ia memasukkan air itu kemulutnya, kemudian ia pun memutar tubuh desty meminum kan air jahe itu dari mulut ke mulut.
Glek glek terdengar desty menelan Air jahenya. uhuk uhuk.. ketika orland melepas tAutan bibir keduanya mereka terlonjat kaget, melihat hendra ada di hadapan mereka dengan memegang sebuah hp.
"Ups.. ketahuan deh..." ucap hendra yang langsung kabur meninggalkan keduanya.
"Dia.. kamu... kalian sengaja lagi-lagi menindasku???" Rengek desty
"Tidak.. aku tak tau dy melakukan hal itu.. dy nanti biar aku urus.. sekarang kamu mau gak minum air jahenya? Atau lebih suka dengan cara yang tadi?"
"Dasar mesum!!!!"
"Mesum sama istri sendiri kan gak apa-apa.."
Deg tanpa sadar desty berucap
Dalam hati "untung udah halal"
"Ughhh... sakit..." desty meringkuk memegangi perutnya yang tiba-tiba terasa sakit lagi
Orland mencoba untuk tetap tenang.. sekali lagi ia ingin mencoba metode yang diajarkan ibu rosa padanya.
Ia menaruh sisa air jahe yang ada di gelas tadi, kemudian berjalan merangkak keatas kasur, desty yang menyadari ia naik keatas kasur pun bertanya dengan nada lirih "kamu mau apa!"
Orland tak menjawab, karena mulutnya sedang terisi sesuatu, lalu ia pun membaringkan tubuhnya tepat disamping desti. Digosok-gosok nya kedua telapak tangannya lalu tangan itu pun menyelinap masuk Kedalam baju yang desty kenakan. Mengelus lembut di bagian perut yang terasa sakit..
Desty yang kaget, segera menoleh kearah orland, ketika ia ingin marah, orland lagi-lagi memberikannya minuman jahe itu melalui mulut nya..
Glek glek.. wajah desty seketika memerah menahan malu.. memang tak ia pungkiri jika perlakuan orland padanya membuatnya sedikit merasa baikan..
"Tidurlah.. biarkan aku menjaga mu.."
Dag dig dug
Dag dig dug
Dag dig dug
Ntah suara jantung siapa? Mungkin saja keduanya.. karena mereka benar-benar merasakan jantungnya berdebar semakin tak karuan..