Chereads / MY...sterious HUSBAND / Chapter 44 - Sultan mah bebassss

Chapter 44 - Sultan mah bebassss

Ring ring.. panggilan tlp di hp billy. Yang menelpon sudah bisa di tebak.. siapa lagi kalau bukan orland.. ini sudah panggilan ke 10.. berdasar kan perhitungan, dy menelpon setiap 5menit sekali.. dan ini sudah berlangsung di menit ke 50..

Billy menatap tak percaya pada layar ponselnya. Apa seberharga dan sepenting itu wanita yang di bawa hendra tadi pikirnya.

Jika memang berharga, mengapa ia malah pergi menemui sonya?? Billy benar-benar di buat penasaran akan tingkah protektif orland.

"Sejak kapan dy ini jadi protektif? Perasaan dy manusia kutup yang super cuek, super dingin yang dingin nya pun melebihi kutub utara.. bisa-bisanya dy menelpon ku tepat di setiap menit ke 5.

Biar kan.. aku mau lihat kamu kapan mau menyerah dan berhenti mengganggu ku..."

*panggilan tlp sudah berlangsung selama 1 jam..

Akhirnya billy lah yang menyerah.

"Apa? Lu ganggu aja.. gua lagi ena-ena tau"

"Bangsat!!! Gua mau tanya kenapa bini gua? Kenapa dy di bawa kerumah sakit??

Apa yang terjadi??? Jelasin ke gua!!

Klo nggk gua bakal neror lu terus.!!!"

"Is cerewet bgt sih lo??

Sejak kapan lu tu ngomong lebih banyak daripada gua?"

"Terserah apa kata lu!! Pokok nya gua mau tau dy kenapa!!!"

"Iya iya!!! Bini lu itu... ehhh tunggu tunggu bentar.. lu nikah gak ngundang-ngundang gua lu yah!!! Temen macem apa lu!!!? Gak jadi gua gak bakal mau cerita dy kenapa." Rajuk billy

"Cerewet!!!! Lu mau cerita ato gua pecat lu. Masih banyak kok dokter-dokter bagus yang mau jadi dokter pribadi gua!!!"

"Gak boss.. gua masih betah jd dokter pribadi lu!! Hehehe...

Gini.. rahim bini lu ada kelainan bro.. gua khawatir dy udh nahan sakit seperti ini selama ia hidup. Dan gua lebih khawatir lagi.. klo...——" tak sanggup melanjutkan ucapannya

"Klo apa? Lu jangan nakutin gua bro?!"

"Gini deh.. ini masih perkiraan gua sih bro.. lebih baik bini lu menjalani beberapa pemeriksaan lagi.. biar lebih pastinya.

Sekarang gua jelasin yang terjadi hari ini sama dy aja dulu ke lu.

Rahim bini lu ada kelainan, karena kelainan ini.. setiap bulannya selama masa menstuasi nya datang, ia akan selalu merasakan sakit yang luar biasa diperutnya. Bahkan yang lebih parah lagi, dy bisa pingsan dalam waktu yang cukup lama. Contohnya Seperti hari ini!!"

"Apa?! Menstruasi lu bilang? Emang sekarang tgl brp bro?"

"Tanggal 21. Emang apa hubungannya dengan tanggal???"

"Shitt!!!! Fck fck fck fck!!! Gua emang bastard!!! Gua bisa bisanya lupain hari ini.. tolong jaga dy buat gua bro.." gua bakal berangkat ke indo hari ini juga." Orland pun langsung menutup tlpnya, menginstruksikan pada hans untuk mempersiapkan barang-barangnya. Dan tak lama setelah itu Bemby pun datang dengan membawa sepasang cincin berlian di tangannya.

"Kakak.. apa yang terjadi?"

"Aku harus kembali ke negara ku sekarang bem.. lakukan apa sudah kau janjikan padaku.." sambil mengambil kotak cincin di tangan bemby dan ia pun memasang 1buah cincin di jari manis kanannya. Dan memasukkan kotak cincin yang masih berisikan 1 buah cincin pernikahan didalamnya itu kedalam saku celananya

"Beri aku waktu, tidak mudah mengusir para wartawan yang sudah diutus oleh momy and dady."

"Baiklah!! Tapi lakukan sekarang!!! Lakukan dengan secepat dan sebisa kemampuan mu bem.."

"Akan aku lakukan yang terbaik kak.. tapi sambil kau menunggu, bisakah kau menceritakan apa yang terjadi? Mengapa wajahmu berubah 180' seperti itu kak?"

"Aku melupakan sesuatu bem.. sesuatu yang sudah aku janjikan pada seseorang!! Aku benar-benar terlambat!! Aku tak bisa menunggu lagi.. dada ku benar-benar sesak mengingat kesalahan ku ini!!"

"Kak mengapa kau bermain kode-kode an padaku? Kata kan terus terang?"

"Aku sudah berjanji pada ibunya untuk selalu ada disamping nya setiap tgl 21 bem..

dy mengalami kelainan rahim..

setiap periode nya datang dy akan kesakitan..

tadi saat aku menghubungi hendra, dy pingsan karena menahan sakit.. harusnya aku disana menyeduhkan air jahe merah dan mengelus perut nya seperti yang ibu nya lakukan setiap bulan..

tapi aku malah melupakan hal itu bem.. sekarang dy dirumah sakit.. aku tak rela jika menyuruh hendra yang menggantikan tugas ini!!!

Tapi aku tak tega mendengar rintihan kesakitannya tadi. Apa yang harus aku lakukan bem???

"Kakak.. mungkin kau memang bersalah karena telah mengingkari janji mu pada ibu nya.. tapi namanya juga manusia, tak ada yang luput dri kesalahan.

Daripada kau terlalu larut dalam kesedihan mu.. lebih baik kau menebus kesalahan mu. Jika kau benar-benar tidak ingin kehilangan dy..

Perlakukan dy dengan baik.. hargai dy.. lindungi dy.. buatlah dy selalu bergantung padamu..

Sekarang aku ingin bertanya padamu apa kau sudah jatuh cinta?

Deg..

"Aku tak tau.."

"Baiklah aku rasa kau juga masih belum mengerti dengan perasaan mu sendiri. Lebih baik kau cari tau lebih dalam lagi perasaan mu yang sesungguh nya. Jika jantungmu berdetak tak menentu ketika bersama nya, itu bisa jadi cinta..

Jika hatimu sakit saat dy tak ada.. bisa jadi itu cinta

Jika kau tak bisa tidur di tengah malam karena memikirkan nya, bisa jadi itu cinta..

jika kau selalu ingin berdekatan dengan nya bisa jadi itu cinta..

jika kau selalu mengutamakan kepentingannya daripada kepentingan mu bisa jadi itu cinta..

Jika kau tiba-tiba ingin mengikuti gaya hidupnya, selera makan nya, kesukaan atau kegemarannya bisa jadi itu cinta,.

Sebenarnya banyak tanda-tanda yang bisa mendeskripsikan mencintai seseorang.. namun.. terkadang ada juga seseorang yang terlalu sombong dan menganggap dirinya terlalu tinggi hingga tak menyadari jika dy juga manusia yang punya hati.. yang bisa sakit dan juga bisa salah!!!"

Orland terdiam sejenak..

Anak ini!!!! Brani sekali dy menghinaku di akhir kata-katanya!!! Di nasehati sama bocah itu aja udah suatu penghinaan..

tapi ntah mengapa.. sejak kecil ngobrol sm bemby selalu membuat ku nyaman.. seharusnya kamu jadi "mama" ku saja bem.. bukan jadi adik.." ucap orland di dalam hatinya

Namun tanpa sadar ia malah mengucapkan denagn suara pelan kata "mama" dan bemby mendengarnya

"What!!!!! What Do you say?"

"Nothing.." dengan mula polos tanpa ekspresi

"You say mama??"

"No i don't"

"Ya you did"

"No i didn't"

"Ya!!! I hear it"

"Noooooo

"Do you want to die?"

Tok tok tok.. mereka menghentikan perdebatan tak berfaedah nya setelah mendengar ketukan pintu..

"Masuk"

Hans memasuki ruangan orland bersama 3 orang polisi berpangkat jendral dan 2 orang brigadirnya.

Lapor tuan muda. Perkenalkan Ini JENDRAL ALONSO PRIME yang bertanggung jawab mengamankan perjalanan anda.

"Bagus.. saya bergantung pada anda jendral.."

"Saya akan lakukan yang terbaik untuk anda tuan muda jalanan sudah diamankan oleh orang-orang saya.. bisa kita berangkat sekarang..?"

"Oh tentu.."

Orland menatap kearah bemby.. "perlindunganmu sungguh luar biasa "mama"" ejek orland pada bemby..

Bemby memerah.. ia ingin marah dan berteriak, namun tetap tenang untuk menjaga image nya.

Setiba di loby orland benar-benar di kawal ketat oleh banyak polisi. Bahkan tak ada seorang pun yang dapat mendekatinya dalam jarak 3 meter.

Namun siapa sangka.. ada wartawan yang sungguh tak punya rasa takut. Ia menyamar dengan berpakaian seperti polisi, mendekati orland dan mulai mengeluarkan hp nya untuk mem-vidiokan

"Tuan muda, saya wartawan dari newtimes NY. Ingin menanyakan 1 pertanyaan saja pada anda. Tolong-tolong tuan 1 saja.

3 orang polisi pun mendekati pria itu dan menjatuhkannya segera kelantai.

Orland termenung sebentar.. lalu berpikir jika ia mengikuti pola pikir seperti desty, dy tak akan membiarkan orang ini terluka, ia melakukan hal ini juga karena tuntutan tugas..

"Pak.. lepaskan dy. Biarkan saya menjawab 1 pertanyaan dari nya. Hanya 1 kan?"

"Terimakasih tuan muda.. saya hanya ingin bertanya benarkah anda menjalin hubungan dengan SONYA WHITE?"

Orland tersenyum menatap ke arah wartawan itu. Lalu menganggkat punggung tangan kanan nya ke depan wajah dan menunjuk dengan tangan kiri kearah jari manis di tangan kanan nya, dimana telah melingkar sebuah cincin pernikahan yang mewah..

"Aku dan sonya hanya berteman.. foto itu hanya sebuah rekayasa untuk menjebakku dan mengambil keuntungan.." orland menjawab singkat dan berlalu pergi menaiki mobil dengan kawalan yang lebih ketat dari mengawal seorang president.

Sultan mah bebassssss