Chereads / MY...sterious HUSBAND / Chapter 33 - Love U 4-ever

Chapter 33 - Love U 4-ever

Ring.. ring.. ring.. panggilan masuk di hp pak rano

"Ya tuan muda?"

.....

"Apa yang terjadi tuan muda? Apa anda baik-baik saja??

.....

Apa perlu saya panggilkan dokter???

.....

"Baik, anda sekarang dimana? Karena nyonya muda mengatakan dy tak melihat anda di kamar.. "

.....

"Baik akan saya ambilkan, saya segera menuju ke kamar anda"

Tut tlp pun di matikan

"Ada apa?" tanya Antonio

"Tuan muda meminta di bawakan kotak obat tuan besar.."

"Dy terluka?"

"Tidak terlalu mengkhawatirkan.. Katanya jarinya tak sengaja terjepit pintu lemari"

Deg lagi lagi jantung desty serasa ingin copot!!

Oh tuhan.. jangan bilang.. dy bersembunyi di dalam lemari. Jangan.. jangan... tidak.. tidak.. tidaaAAAAaaaAaaAkk!!!!!! Pekik desty di dalam hati, pikiran macam-macam nya membuatnya lemas.. di rogohnya semprotan asma yang selalu ia bawa

Lalu menyemprotkan beberapa kali hingga membuat nya tenang..

Antonio yang panik segera memapah tangan desty menuju ruang makan..

"Kenapa sayang?? Apa kamu punya asma??"

"Ia kek.. tapi sudah tak apa-apa sekarang.."

"Kenapa bisa tiba-tiba kambuh??"

"Desty hanya kecapean aja kek..

sekarang sudah tidak apa-apa..

benaran tidak apa-apa kok kek.."

ucap desty masih mencoba mengontrol emosi dan pernapasannya."

"Apa nona membutuhkan sesuatu?" Tanya pak rano

"Tidak pak rano.. silahkan obati saja tuan muda.."

"Baiklah.. kalau begitu saya permisi dulu.."

Lalu pak rano dan Tn. Antonio saling bertatap mata.. mereka akhirnya yakin jika sang tuan muda itu memang bersembunyi di dalam lemari.

"Its show time.." ucap antonio dalam hatinya menanti untuk mengerjai cucu satu-satunya yang dingin dan keras kepala itu.

Karena orland terlalu lama keluar dari kamarnya, akhirnya antonio menyuruh desty agar me makan makanannya terlebih dahulu..

Kemudian terdengar suara langkah kaki seseorang sedang menuruni anak tangga..

Antonio tau siapa itu..

karena itulah ia segera berdiri dari duduk nya hendak menghampiri sang cucu.

Namun sayang, ternyata yang ditunggu-tunggu malah berjalan menuju pintu utama, sambil menenteng koper di tangannya.

bukannya menuju ruang makan seperti yang sudah di infokan pada rano tadi.

"Orlando!!! Mau kemana kamu malam-malam begini?" Tanya nya dengan suara membentak

"Kakek jangan marah-marah.. kendalikan amarah kakek dulu.. tidak bisakah berbicara dengan lembut padaku?" Jawab orland khawatir akan kesehatan kakeknya.

"Jawab aku!!! kau mau kemana? Dan apa yang telah terjadi dengan jari tangannmu?"

"Aku.. aku.." orland bingung mau menjawab apa

"Kenapa seperti nya susah sekali kamu berbicara jujur pada kakek mu sendiri? Kakek ini hanya khawatir.."

Gimana aku mau bilang kek.. masa ia aku bilang aku kejepit karena bersembunyi di dalam lemari?. Bisa hancur reputasi cucu mu ini kek.. "bergumam dalam hati.

"Baiklah karena kamu tak mau jujur, biar kakek coba bermain tebak tebakan.. apa benar tangan mu kejepit pintu lemari karena——" ucapan antonio tak selesai karena sudah di potong oleh orland

"Iya iya benar.. aku kejepit pintu lemari.. kakek sudah puas?"

Ternyata si tua bangka rano sudah mulai berpihak pada kakek dan melawan ku???

berani sekali ia mengadukan ku pada kakek jika aku terjepit pintu lemari!!!

"Kenapa kamu tiba-tiba ceroboh?? Ap kamu sedang——" lagi-lagi terputus oleh ucapan orland

"Aku kaget melihat kucing masuk ke lemari ku kek. Jadi aku tak memerhatikan saat ingin menutup lemari itu kembali. Jariku jadi terjepit.

"Kucing?? Apa kucing itu cantik???" Berbicara sambil melirik ke arah desty, seakan dengan sengaja menunjukkan pada orland bahwa ia tau jika kucing yang di maksud orland adalah desty.

Tiba-tiba wajah orland memerah. Ia teringat akan kejadian sebelum jarinya terjepit.

Antonio memerhatikan wajah orland dengan seksama, kemudian pandangannya teralih pada baju kaos putih yang bersembunyi di balik jaket hitam kulitnya yang kancingnya dibiarkan terbuka.

"U 4-ever.. jadi kalian memakai pakaian cople dengan tulisan yang sama?

Namun tetap tak mengakui jika kalian sudah saling menyukai?? Apa kah aku benar?? Apa yang kalian malukan dariku???

Aku kakek kalian.. aku juga akan senang jika kalian semakin dekat.. aku bisa segera menimang cicit.... hahahahh hahahaha" gelak bahagia antonio mengingat cicit. Dalam khayalannya

Sedang kan desty menjadi penasaran..

"Apa ia Dy memakai baju cople yang sama dengan ku???"

Dimiring kan nya kepalanya, berusaha mengintip, karena orland tertutupi oleh tubuh sang kakek..

Orland yang mengetahui itu memutar tubuhnya dan segera menghadap ke belakang.

"Aku hanya memilih baju secara acak kek.. tak ada maksud ingin memakai baju yang sama dengan nya. Jangan berpikir terlalu jauh dulu.."

"Jangan membohongi ku.. aku tak bodoh.. baju kaos mu banyak.. dan letaknya juga berbeda dari baju itu. Mengapa kau bisa tak sengaja memakainya??"

"Aku ada urusan.. aku pergi dulu kek. Akan kembali saat acara resepsi" orland menjawab singkat tak ingin memperpanjang pembicaraan mereka lagi. Karena dy masih bukan lawan yang sepadan dengan kakek nya.

"Apa!!!! Mau kemana kau?? Jangan main-main pada pernikahan orland!!! Tepati janji mu!!! Kalau tidak kau akan menyesal karena kehilangan sesuatu yang berharga lagi."

Lagi??? Apa maksud kakek aku tak mengerti...

Huh sudah lah.. setiap aku bertanya tentang hal ini, kakek juga tak pernah mau menjawab ku dengan jujur..

aku tau jawaban akhirnya..

selalu saja semua pemjelasan berada di pengacaranya, telah tertulis di buku wasiat.

Tunggu kakek meninggal baru aku bisa mendapatkan semua jawaban dari setiap pertanyaan ku.

Tapi sayang nya aku lebih baik tak tau apa-apa dari pada harus kehilangan satu-satunya keluarga ku. Aku bahkan rela menikahi dy hanya untuk membuat mu mau menjalani pengobatan hingga sembuh kek.. berkata lirih di dalam hati

"bagaimanapun juga aku tetap akan pergi kek.. jangan halangi aku.."

Dan... Untuk wanita ini...

Lebih baik aku berkata kejam, agar tak membuat ia mengharapkan sesuatu yang tak mungkin aku berikan.. yaitu hatiku..

walau pun aku sudah mulai menyukai mu.. tapi aku yakin, ini bukan lah rasa suka yang seperti itu..

aku yakin aku hanya menyukai mu sebatas menyukai mainan baru ku saja. Ya!!! Mainan baruku!!!

Ucapan kakek tadi mungkin saja membuat mu sedikit berpikir bahwa hubungan kita mungkin saja akan ada kemajuan..

aku memang merasa bodoh dan teledor saat ini. ntah mengapa aku tiba-tiba ingin memakai baju bodoh ini..

tapi.. lagi lagi aku harus mengingatkan mu, kita tidak lah mungkin.

Bersikap kejam terhadap mu mungkin akan membuat mu sadar bahwa aku tidak mebginginkan mu. Semua ini hanyalah keterpaksaan saja. Andai kau tidak hadir hari itu, kita tidak mungkin menikah.

Semua ini salah mu!!! Jadi salahkan dirimu!!

Bergumam di dalam hati. Masih dengan memalingkan wajah nya.

"Aku akan ke newyork, ada urusan apa aku kesana? Kakek tentu tau."

"Orland!!! Jangan katakan kau mau menemui wanita itu!!! Ingat status mu!!! Kau telah menikah!!!"

"Aku tau.. tugasku hanya menikahi dy kan?? Kakek tak mengatakan padaku agar aku tak boleh menemui wanita ku!!!.."

"Kau tak boleh pergi!!!"

Orland tetap melangkah menjauh

"Orland jika kau pergi, jangan salah kan aku akan kesalahan yang mungkin saja akan kau sesali diakhir nanti.

Orland berhenti sejenak untuk mengambil nafas dan kemudian melanjutkan langkahnya menjauh.

"Orland!!! Terakhir kali aku berbicara padamu!!!

Dengarkan aku!!!

Jika istrimu mengizinkan, aku akan mengizinkan kau pergi"

Lagi-lagi ia berhenti melangkah.

"Ehem.. berdehem pelan, masih dengan posisi memunggungi desty, namun kepalanya dimiring kan sedikit dan mulai berbicara pada desty.

"Aku pergi, kau jagalah kakek beberapa hari ini. Aku akan kembali ketika resepsi tiba."

Apa ini saatnya untuk akting???Gumam desty dalam hati.. ia masih ingat akan perjanjian kontrak mereka..

namun hatinya tak merasakan apapun saat ini dengan perlakuan kasar orland yang terus terang akan pergi meninggalkan nya. Sedari tadi ia hanya duduk tenang memerhatikan punggung Tn antonio. Ia hanya khawatir pada pria tua itu.

Baiklah.. aku akan berakting dengan sungguh-sungguh.. akan ku tunjukkan pada mu bakat akting ku yang tak kalah dari artis holliwood.

"Baiklah.. hati-hati di jalan suamiku.. kabari aku ketika kamu telah sampai.." senyum merekah pun ia berikan pada suaminya yang akan pergi keselingkuhan nya.

Blush.. wajah seketika memerah.. "Suami??"

"Hem" ucap orland singkat dan melangkah pergi