*pukul 7 pagi di panti asuhan kasih bunda.
Semua anak-anak telah berkumpul di ruang utama.. beberapa kotak berisikan barang-barang pribadi telah tersusun disudut ruangan siap diangkat. kini mereka menunggu kedatangan bus yang akan menjemput.
Tak lama waktu menunggu, bus yang di nanti-nantikan pun telah tiba di pekarangan panti asuhan.
"Darmawan shcool..." reva membaca sebuah tulisan besar yang ada di samping bus itu. Ini pertama kalinya ia menaiki bis sekolah..
"Apa kalian sudah siap???" Tanya bambang kepada anak-anak di panti..
"Kami siap..." ucap anak-anak itu balik menjawab pertanyaan bambang
"Bagus.. kalau begitu...
BERANGKAT....!!!! Ucap mereka semua bersamaan
Tibalah saat nya mereka di lokasi yang di tuju..
Gerbang asrama bertuliskan WELCOME dan berhiaskan balon berwarna birudan putih.. membuat anak-anak tersenyum ceria. Ternyata kedatangan mereka cukup disambut di asrama ini..
Berhentilah bus di parkiran asrama. Tampak dari kejauhan sudah banyak orang-orang berkumpul di area panggung serba guna..
"Tes tes.." terdengar seseorang berbicara melalui loadspeaker..
"Selamat datang kami ucapkan kepada teman-teman dari panti asuhan kasih bunda..
Karena hari ini telah resmi menjadi Siswa siswi di DARMAWAN SCHOOL.. silahkan menuju ke panggung.. untuk perkenalan dengan teman-teman.."
Acara pun dilanjutkan dengan perkenalan guru dan para staf pengurus di sekolah ini..
Lalu dilanjutkan lagi dengan penyerahan baju seragam, peralatan skolah, sepatu skolah dan juga kunci kamar asrama.. yang setiap kamarnya berisikan 2 orang siswa..
Kemudian dilanjutkan lagi dengan acara puncak, yaitu penetapan jabatan untuk ibu rosa yang akan menjabat sebagai pimpinan asrama. Posisi tertinggi di darmawan dormitory..
Acara pun berlangsung higga siang hari dan kemudian di tutup dengan makan siang bersama..
Setelah acara selesai, mereka pun diarah kan ke kamar masing-masing yang akan mereka tempati, stiap kamar berisikan 2 siswa saja, dan dikelompok kan berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Sedang kan ibu rosa dan ibu sesilia mendapatkan kamar pribadi. Lain hal dengan desty. Ia tak mendapatkan kamar.
Desty pun mendatangi salah seorang guru yang membagikan kunci kamar tadi.
"Permisi bu.. saya mau tanya, kamar untuk saya mana ya?"
"Nona kan calon istri tuan muda.. jadi.. nona tidak akan tinggal disini.. nona akan tinggal di villa kediaman darmawan."
"Hah??? Tapi saya kan baru calon.. belum menikah.. mana boleh tinggal 1 atap???"
"Oh saya hanya menjalan kan perintah sesuai instruksi dari pak bambang saja nona.. coba untuk info lebih lengkapnya nona tanyakan saja pada pak bambang"
"Baik bu terimakasih"
Desty pun kembali menerawang melalui matanya mengitari seluruh asrama, mencari dimana kiranya keberadaan pak bambang..
Dan matanya pun menangkap sosok bambang sedang berdiri di atas jembatan di ditengah kolam ikan yang cukup besar di belakang pekarangan skolah.
"Tuan..." sapa desty.
Bambang pun menoleh ke arah asal suara tersebut.
"Ya nona.. ada apa?"
"Tuan saya belum mendapatkan kamar.. bagaimana ini???"
Bambang pun tersenyum mendengar pertanyaan desty.
"Dapat kok.. hanya saja tidak disini.." jawabnya lagi
"Lalu??"
"Anda akan ikut dengan saya pulang ke villa kediaman darmawan hari ini nona.."
" tapi tuan... saya kan belum resmi menjadi istri tuan muda.. saya gak mau tinggal disana.."
"Tapi kata tuan besar.."
"Tidak.. untuk saat ini, saya masih berhak menolak..
hanya itu yang saya minta.. tolong berikan saya kebebasan sebelum saya benar-benar resmi menjadi istri tuan muda misterius itu. Saya hanya ingin menikmati kebebasan saya yang hanya akan tersisa 2 hari lagi. Saya berjanji tak akan membuat onar.."
"Baiklah jika itu yang nona minta.. saya akan sampaikan kepada tuan besar nanti..
kalau begitu.. untuk sementara waktu, nona bisa menempati kamar tamu saja.."
"Apa??? Jadi asrama ini memiliki kamar tamu juga??"
"Tentu.. tepatnya 3 buah kamar tamu.. dengan vasilitas yang setara dengan hotel bintang 5."
"Hah??? Emang kamar itu di persiapkan untuk siapa??"
Bambang pun tersenyum..
"Para disigner dan asisten nya nona.. yang di terbangkan khusus dari Newyork.
mereka akan menginap disini setiap tahun ketika penerimaan murid baru..
mereka akan mengukur tubuh masih-masing murid.. jadi tentu saja harus menginap..
karena jika harus tinggal di hotel akan banyak membuang waktu mereka.. jd mereka meminta di buatkan kamar khusus di asrama kita"
Desty lagi lagi menganga.. tidak mengerti akan jalan pikiran Para orang kaya.. menurutnya mereka hanya mencari alasan untuk menghabiskan uang saja. "Mengapa tak menyewa tukang jahit lokal?? Kan jauh lebih hemat.. dan tak perlu repot-repot menyiapkan kamar yang setara dwnga hotel bintang 5.
lagian jahitan para tulang jahit dalam negri juga gak kalah bagus sama yang dari import punya kok..." pikirnya dalam hati
Selama 2 hari ini desty menghabiskan waktunya membuat skipsi yang hampir melewati tenggat waktu. 2 bulan lagi ia akan lulus.. dan sebulan kemudian dy akan wisuda. Sungguh hal itulah yang telah ia nanti-nantikan sejak dulu..
Namun pikirannya sedikit bimbang mengingat 2 hari lagi ia akan berganti status. Akan kah ia masih mempunyai kebebasan setelah itu??
Namun ia tak mau larut dalam ketidak pastian. Ia memutus kan hanya mengikuti takdir yang ditetapkan allah saja..
2 hari telah berlalu.. hari ini adalah hari akad nikahnya.
Ring.. sayaaaaang ku.... wo u wo u wo oo.. dengarkan lah isi hatiku... (bunyi dering hp desty yang ntah kapan sudah berubah)
"Aih... sejak kapan pulak ini ringtone berubah bucin???" Ucap desty, namun ia teringat saat sibuk mengerjakan skripsi akhir, yusuf dan maulana kemarin memain kan hp nya seharian untuk bermain game.
"Pasti 2 budak kecik tu.. betuah punye budakkk"
Gaya desty berbicara menirukan gaya kak rose, kakak dari serial kartun ipin dan upin.
Namun desty yang terlalu katrok dengan elektronik, alias tak pernah otak atik hp nya sendiri, ia tak bisa mengganti ringtone nya. Alhasil ia membiarkan ringtone bucin itu hingga lagu itu selalu ada di kepalanya tak bisa hilang.. saat ia tak ada kerjaan, ia akan selalu menggumamkan lagu itu tanpa sadar..
"Halo assalamualaikum.." jawab desty ketika mengangkat tlp itu.
"Walaikumsalam.."
"Ada apa madam?? Tumben tlp desty.. kan desty udh g kerja lagi di pub."
"Madam ada urusan sama kamu.."
"Apa tu?"
"Kamu dimana?"
"Diasrama.."
"Oke, kalau begitu jemput sy sekarang di bawah"
"What??? Ini baru pukul 5subuh madam ngapain ke asrama..???"
"Cepat jemput saya lovely.. sy kedinginan.."
"Oke oke.." desty pun berlari kebawah sambil membawa jaket nya
Benar-benar ia menjumpai madam niken di depan pintu asrama siswi. Mereka pun kembali menaiki kamar desty bersamaan.
"Lovely.. sy sudah dengar hubungan mu dengan tuan muda darmawan itu. Jd coba ceritakan, awal kalian bertemu hingga akan mengadakan akad nikah hari ini??"
Desty pun menceritakan awal kisah nya yang berawal dari sebuah giok kepala naga hingga membuat taruhan kecil yang berakibat ia harus menyerahkan seluruh hidup nya dan menjadi istri orang hanya dalam hitungan hari.
"Astagaaaaaa!!! Kamu seharusnya menolak pernikahan itu.. dy bukan lah laki-laki baik.. yah.. walau pun dy adik sy, tapi sy tak ingin membohingi kamu. Jika sebenarnya dy memiliki kebiasaan buruk. Kamu akan menderita jika hidup dengan nya lovely.
"Habis gimana lagi.. desty g punya pilihan lain madam.. desty g tega ngeliat ekspresi tuan besar waktu itu..
dy sedang sakit.. lagian desty juga udh buat taruhan.. dan hasilnya kalah.. jika desty ingkar..
Bukan kah desty akan di cap buruk nantinya???"
"Haisssss ya sudah.. untuk melindungi kamu.. aku telah membuat surat perjanjian kontrak pernikahan.
aku, orland, hendra dan 2 orang pengacara pribadi orland telah merundingkan isi perjanjian ini. Lebih baik kamu tanda tangani saja. Dengan begini aku sedikit tenang melepasmu menikahi laki-laki itu.