"Sekarang kamu baca..
semua point di dalam nya orland sendiri yang membuat nya..
Sebenarnya aku cukup kaget akan isi nya..
semua persis seperti yang aku harapkan..
Sekarang coba kamu koreksi..
jika ada syarat tambahan, kamu bisa katakan padaku, akan aku rundingkan kembali dengan orland" ucap niken
Desty hanya terdiam, kemudian jemarinya pun mulai meraih kertas perjanjian tersebut dan ia pun mulai membaca nya perlahan. Nampak wajahnya yang begitu serius.. bahkan terkadang alisnya mengernyit ntah apa yang ia pikirkan..
Perjanjian pernikahan:
Pihak 1
Nama : ORLANDO BARRY DARMAWAN
Disebut : suami
Pihak 2
Nama : BEIBHY LOVELY DESTINY
Disebut : istri
Isi perjanjian :
1. Kontrak pernikahan hanya akan berlangsung selama Tn. ANTONIO DARMAWAN masih hidup, dan berakhir ketika beliau meninggal.
2. Jika ternyata dalam 3 th Tn. Antonio masih hidup, maka kontrak pernikahan akan tetap berakhir.
3. Selama menjalani pernikahan, masing2 pihak tidak boleh mencampuri urusan pribadi pihak lainnya.
4. Di depan Tn. Antonio kedua belah pihak wajib berpura-pura menjadi Suami-Istri yang harmonis dan mesra.
5. Pihak 1 & 2 selama tidak ada orang lain, di bebas tugaskan dari kewajiban suami dan istri yang semestinya.
6. Tidak boleh menunjukan status pernikahan di depan orang lain kecuali pihak-pihak yang telah terlibat.
Ring.. sayaaaang ku... o u wo u wo o o..
"Assalamualaikum.."
"Walaikumsalam," jawab suara bariton berat khas seorang lelaki
"Ini siapa?" Tanya desty
"Kau tak menyimpan nomor hp ku? Bukan kah kemarin aku sudah menyuruh mu untuk menyimpan nomor ku?"
Desty terdiam, kemudian otak nya langsung bekerja mengingat-ngingat nomor hp siapa kah ini???
Namun sayang... sungguh sayang.. dy tak ingat sama sekali... karena yang menelpon desty itu banyak.. bukan orland seorang.. hahahaha
"Sean kah?"
"Bukan"
"Mark?"
"Bukan"
"Joni"
"Bukan"
"Lukman.. lukman.."
"Bukan"
"Abdul kali ya ."
"Bukaaannnn!!!!"
"Oooooohhhh pasti axel kn??"
"Dasar wanita bodoh!!! Sejak kapan suaraku mirip dengan semua laki-laki yang kau sebutkan itu?"
"Yahhh aku mana pehatiin.. bagi ku ya sama aja.."
"Ehem.. ehem.." deheman Niken membuat desty menoleh kearah nya. Niken pun lanjut berkata "orland.. orland???"
"Haaaa orland??!!"
"Benar-benar gadis bodoh.. lain kali kau harus mengingat suaraku!!! Dan jangan pernah mengangkat tlp dari laki-laki yg kau sebutkan namanya tadi!!! Dengar???"
"Oh... jd ini benar-benar kau???
Apa Kau menelponku hanya karena mau mengomeliku???? Aissss kau udh buang-buang waktu ku tuan muda!!! Bye!!!??? "
Tut tut tut bunyi tlp dimatikan sepihak oleh desty
"Kau sungguh brani!!!!" Triak orland pada hp nya
Namun berbeda dengan yang terjadi di tempat desty.
"Hahahaha lovely.. kau sungguh keren.. kau lah orang pertama, gadis pertama yang berani menindasnya.. wkwkwkwk" gelak Niken
Ring.. sayaaaang ku... ou wo u wo o o.. dengarkan lah.. isi hatiku.. cintaaaa ku.... ou wo u wo o o dengarkan lah.. isi ha ti ku..
"Iya.. halo... assalamualaikum.."
"Kau brani mematikan tlp ku?!"
"Brani!!!" Tut hp pun kembali di matikan oleh desty
"Wkwkwkwkwkwkw " Niken sungguh tertawa terbahak-bahak!!!"
"Madam.. seperti nya kamu bahagia sekali hari ini,," tanya desty keheranan.. "kau tidak sedang kemasukan setan kesurupan kan???"
"Kemasukan setan kesurupan?? Wkwkwkwk" Niken malah tertawa semakin menjadi-jadi, meringsut di kasur desty sambil memegangi perutnya yang sakit akibat terlalu banyak tertawa
Ring.. tlp desty pun berbunyi lagi
Desty mengangkat nya, namun ia tak mengeluarkan suara sedikit pun.
"Kau masih disana??" Tanya orland sedikit bingung karena tak mendengar suara siapa pun di tlp itu
"Hmmm" jawab desty singkat.
"Kenapa kau tak bersuara?"
"Ini.. sudah??? Sebenarnya kamu tu mau omongin apa?? Kenapa rasanya kok berbelit-belit?"
"Itu karena kamu yang menutup tlp nya terus.. padahal aku belum selesai bicara."
"Soalnya kamu malah bahas hal yang gak penting.. aku gak mau terlalu ikut campur dengan isi kepala mu itu. Makanya aku matiin. Sekarang katakan apa yang mau kamu katakan."
"Sudah lihat surat kontrak itu?"
"Ya.. sudah.."
"Bagaimana menurut mu??"
"Aku senang.. persis seperti yang aku harap kan.. ternyata aku masih punya kebebasan.. bahkan aku rasa.. aku tetap bisa menjalani status sigle ku di depan orang2..
hanya perlu berpura-pura di depan kakek saja kan? Tidak lah sulit.." jawab desty dengan entengnya
"Bagus.. kalau begitu tanda tangani langsung surat nya."
"Tunggu.. aku ingin meminta sesuatu.."
"Apa? Katakan.."
"Aku tidak ingin kita tinggal di Tempat kakek.."
"Kenapa??"
"Bukan kah kita hanya suami istri diatas kertas?? Berarti tidak harus tidur 1 kamar kan?? Lebih baik kita pindah saja cari rumah yang memiliki 2 kamar.."
"Oke nanti akan aku cari.. dan kamu mau berapa pembantu?"
"Tak perlu.. aku bisa melakukan pekerjaan rumah sendiri"
"Apa kamu yakin??"
"Iya.. jika kita pakai pembantu, aku malah takut nanti dy mengadukan kita pisah ranjang pada kakek.."
"Hmmm kau benar.. baik kalau begitu untuk sementara, kamu tinggal saja di tempat kakek sampai aku menemukan rumah baru untuk kita. Oke?
"Oke.."
"Aku tutup tlp nya"
"Ya.. assalamualaikum.."
"Walaikumsalam"
Perbincangan pun berakhir..
Setlah itu desty pun kembali menatap niken dengan senyuman.. pernikahan yang akan ia jalani ternyata tak membuatnya kehilangan harapan untuk mengejar cita-cita nya.. dan desty pun menandatangani surat kontrak itu dengan bahagia.
"Madam.. ini udh desty tanda tangani.."
"Baiklah.. kalau begitu.. biarkan aku tidur dulu disini setelah itu aku akan pulang"
"Ya.. silahkan.. desty tinggal ga apa2 ya madam?? Soalnya mau solay subuh dulu.. abis itu hari ini desty mau ke kampus bentar.. ada urusan.."
"Ya.. ya pergilah lovely.. hati-hati dijalan.."
Setelah bersiap, desty pun berangkat ke kampus.. sebenarnya ia ke kampus hanya untuk mengembalikan handuk David yang ia pinjam saat kehujanan tempo hari saja..
ya.. david adalah kakak senior nya desty yang sudah 2x ngelamar tapi di tolak mentah-mentah..
Mereka telah membuat janji sebelumnya untuk bertemu di kampus jam 8 pagi.
Jam 9 tepat Niken pun dibangun kan oleh suara ringtone hp nya
Ring What the f*ck ta ra ra ra ra ram bam baram what the f*ck tara ra ra ra ram bam baram.
(WTF (feat. Amber van day))
"Sontoloyo.. ini ringtone ngagetin haisss.."
Niken pun segera mengangkat tlp nya
"Apa??"
"Kenapa belum nyampe?? Acara akan mulai 10menit lagi ini.." triak hendra
"Acara apaan?"
"Jangan bercanda lu.. cepetan bawa desty kemari.. hari ini kan akad nikah.. jangan bilang lu lupa???"
"hah??? Astagaaaa gua lupa..."
"NIKEN...!!!!!"
Niken pun mencuci wajahnya dan kemudian mengambil pakaian yang udh ia persiap kan di dalam mobilnya. Kemudian ia pun mengganti pakaian dan langsung berangkat ke Villa darmawan. Dimana akad nikah antara desty dan orland dilaksanakan.
*Sementara itu di kampus
Desty dan David bertemu di kantin kampus, mereka sarapan dan mengobrol rigan bersama.
Hingga pukul 9 pun desty memutuskan kembali ke asrama.. perasaan nya mulai gak enak.. seakan ia melupakan sesuatu.. karena itu ia memutuskan untuk kembali secepatnya ke asrama.
Tiba di asrama ia tak menjumpai niken.
"Ternyata madam sudah pergi.." ia memperlihatkan ekspresi kecewa.. namun ia masih bingung atas dasar apa ia kecewa?