Walau Niken telah mendapatkan keluarga barunya, tapi ia masih terus bermimpi buruk setiap malam.. hingga hampir setiap hari ia mengunjungi psikiater..
Perlahan mimpi buruk nya pun mulai berkurang,.
Antonio begitu tulus.. ia sedari dulu menginginkan anak perempuan, namun takdir berkata lain.. istrinya malah terlebih dulu dibunuh.. dan masih belum mengetahui dalang di balik kematian istri tercintanya..
sejak saat itulah antonio berubah menjadi kejam pada setiap lawan bisnisnya..
Kini siapa sangka, doa nya itu terkabul.. hanya saja.. anak gadisnya mengalami trawma berat. Ia pun tak bisa tinggal diam.. ia mencari tau siapa laki-laki yang melakukan hal keji itu pada putri nya.
4 bulan kemudian Niken melahirkan premature seorang bocah laki-laki yang begitu mirip dengan laki-laki biadap itu. Tapi naluri seorang ibu tak bisa membenci anak nya sendiri..
Namun, semenjak ia melahirkan dan menyadari bahwa anak nya begitu mirip dengan ayahnya, mimpi buruk nya kembali datang dan hampir setiap malam menghantui nya.
Disuatu malam antonio pun memasuki kamar Niken..
"Niken mimpi buruk lagi?"
Niken pun mengangguk
"Apa kamu membenci laki-laki itu?"
"Sangat!!" Wajah niken pun menjadi suram
"Apa Niken tau??? Jika Niken bisa meminta apapun pada Kakek? Bahkan meminta nyawa seseorang sekalipun, kakek pasti akan mengabulkan nya.. kamu jangan remehkan kekuatan uang.. uang kakek sangat banyak.. dan kakek mu ini sangat di hormati di seluruh dunia.." Antonio pun tersenyum..
"Aku.. aku.. akuuu"
"Hmmm???"
"Aku akan pikirkan lagi kek.."
"Baiklah... gadis baik.. kalau begitu tidurlah kembali.. kakek juga akan kembali ke kamar.." antonio pun meninggalkan Niken di kamarnya.
Ia termenung akan apa yang antonio katakan.. ia memikirkan apa yang ingin ia lakukan pada laki-laki itu. Ketika pagi menjelang, muncullah sebuah ide
Setelah Niken memandikan anaknya yang masih belum di beri nama itu, ia pun bergegas turun sambil menggendong bocah gembul itu menuju ruang makan..
"Selamat pagi.."
"Niken kau kelihatan bersemangat pagi ini?!!" Ucap Orland
"Kakak!!! Kau semakin tidak sopan saja"
"Tubuh ku lebih tinggi dari mu.. aku tak akan kembali memanggil mu kakak.."
"Dasar bocah nakal!!!"
"Sudah.. sudah.. jangan bertengkar... hahahaha" antonio begitu bahagia melihat pagi yang begitu ramai.. biasanya hanya ada dy dan orland saja. Rasanya tinggal dirumah sebesar ini sangat lah kesepian..
Kini.. pagi-pagi sudah serasa seperti di pasar.. belum lagi suara teriakan dari si bocah gembul..
"Suara mu membuat nya menangis.. kau lihat?!"
"Hey boy... jadi laki-laki tidak boleh cengeng.."
Bayi gembul itu pun berhenti menangis ketika melihat mata Orland.
"Sepertinya dy menyukai panggilan boy.." ucap Niken
Antonio pun berjalan mendekati bayi itu..
"Bagaimana boy Darmawan?? Apa kamu menyukai nama itu cicit gembul ku???
Mari kita resmikan!!! Bambang, buat akta dan identitas baru untuk Niken darmawan,bayi boy darmawan segera..!!"
"Tapi tuan.. maaf jika saya menyela, hal ini jika di ketahui publik maka akan berdampak buruk pada perusahaan dan nama baik anda.."
"Apa maksudmu?"
"Sebagai asisten dan penasehat anda, aku hanya bisa menyarankan, jika identitas Nona dan tuan kecil harus di sembunyikan tuan.."
"aku sudah menyembunyikan identitas orland sesuai dengan saran mu. Sekarang mereka juga harus aku sembunyikan??"
"Benar.. tuan.. tuan muda masih rentan.. dan masih selalu jadi buruan oleh rival-rival anda.. saya takut nona muda dan tuan muda kecil juga akan menjadi sasaran mereka. Selain itu, karena nona muda melahirkan tanpa suami..... hmmmm, (tiba-tiba suara semakin mengecil) masyarakat akan memandang buruk anda.. dan akan menyebar isu-isi buruk nantinya yang dapat mempengaruhi pikiran anda dan nona.."
Antonio berfikir sejenak.. memang benar yang di katakan oleh bambang..
Niken pun meraih tangan antonio.. "kakek.. aku tidak menginginkan gelar atau pun pengakuan publik,. Aku tak perlu mengganti margaku.. kakek membiarkan aku tetap menjadi cucu mu dan kakak bagi orland itu sudah cukup..
aku hanya punya 1 permintaan.."
"Katakan.. apapun akan kakek lakukan untuk mu"
"Tidak bisa di hadapan boy kek.. aku tak ingin dy mengetahui apa yang ingin aku katakan pada kakek.."
"Mbok rin.. bawa boy ke kamar nya"
"Baik tuan.."
Setelah boy di kamar. Niken menarik dan membuang nafas nya beberapa kali.. setelah merasa tenang..
"Aku ingin mengebiri laki-laki jahanam itu kek.."
Antonio, orland dan bambang pun terkaget..
"Hahahahahahhaa, hanya itu?"
"Iya,, apa itu mungkin???"
"Kakek bisa melakukan yang lebih dari itu...
Yakin kamu tidak ingin nyawanya??"
"Bukan kah hidup dengan menderita adalah penyiksaan yang sesungguhnya???" Niken pun kembali tersenyum jahat
Antonio menyetujui nya, namun dy harus melewati pelatihan terlebih dahulu dalam 2 tahun.
2th kemudian
Perlahan niken yang lugu pun berubah..
keluguan nya masih tetap ada.. hanya saja hal itu akan menjadi kedok baginya untuk menutupi sifat kejam berdarah dingin nya.
2 tahun menjalan kan pelatihan dan penyiksaan di camp khusus yang di jalan kan keluarga darmawan kini saat nya ia kembali...
Kakek dan orland telah sampai di camp untuk menjemputnya.. ia tertawa bahagia.. namun ekspresi orland yang ramah pada nya telah berubah.. kini ia semakin pendiam dan berekspresi datar. Ucapan nya juga hanya sedikit. Apa yang terjadi???
"Hey bocah.. ada apa dengan mu? Mengapa ekspresi mu sperti orang tua saja.. padahal usia mu baru 19kan.."
"Panggil aku tuan muda!!!"
Hanya itu yang keluar dari bibirnya..
Sesampainya di kediaman darmawan
Seorang bocah tampan bermata bulat berpupil hitam pekat memandang kearahnya.. sudah bisa ditebak, itu adalah boy... dan ada seorang lelaki hitam manis sedang bermain dengan boy..
"Siapa dy??"
"Hay.. perkenalkan namaku hendra" ini lah kali pertama Niken bertemu hendra
Niken tak membalas jabat tangan hendra. Bahkan ia juga tak membalas ucapan hendra. Ia hanya berlalu dan menggendong boy.. tapi sayang.. boy yang di gendong malah menangis.. dan meminta di gendong oleh hendra.
"Boy.. ini bunda.. kamu jangan takut.. ini bundanya boy.. boy harusnya jauh jauh dari om om asing itu.. nanti di culik loh.."
"Itu ukan om acing.. itu dady oy.. dady.. ndong.. ndong.. oy atut.."
Hendra tersenyum dan mengambil boy dari pelukan ibunya.
"Cup cup cup.. sayang nya dady.. jangan takut.. itu momy nya boy.. mommy baru pulang kerja.. kerjanya lama.. makanya baru bisa pulang sekarang buat ketemu boy..
boy harus sayang sama momy yah.. kalau nggk nanti mommy pergi kerja lagi.."
"Mommy??"
"Iya.. coba panggil mommy nya.."
"Mommy.."
"Bunda nak.. bunda.."
"Kata daddy mommy.."
"Iya iya boleh.. mommy juga g apa2.."
Antonio tersenyum melihat interaksi di hadapannya, namun orland hanya berlalu memasuki rumah tanpa perduli dengan situasi apapun. Dan bambang.. wajahnya sudah sesuram awan gelap.
Malam tiba.. di ruang kerja antonio
"Kakek, Niken ingin menjalan kan keinginan niken yang terakhir itu secepatnya."
Antonio seketika menghentikan kegiatan menulis nya dan kembali menatap mata Niken.
"Belum saatnya.." dan kembali melanjutkan aktifitas menulisnya
"Kakek jangan bermain-main dengan Niken kek.. Niken sangat ingin mengebirinya.."
"Baiklah.. dengan 2 syarat!!"
1- kakek ingin melihat hasil dari pelatihan mu selama 2 tahun itu.Besok kau akan melakukan 3 pertandingan dengan hendra.
2- misi mu tidak boleh di lakukan sendirian!!!
"Baik aku setuju!!!"
Esok pagi nya
Hendra & niken telah bersiap untuk pertandingan:
Pertandinyan pertama yaitu
1- lomba menembak.. yang paling dekat dengan sasaran, dy lah pemenangnya.
2- lomba beladiri gaya bebas, boleh taekwondo, tinju, karate, silat, dll
3- lomba belandiri menggunakan pedang/samurai/pisau kecil
Hasil:
1- hendra dan Niken sama2 tepat sasaran.. tembakan keduanya benar-benar perfect
2- pertandingan kali ini di menangkan oleh hendra, dikarenakan stamina mereka berbeda.. Niken telah kehabisan tenaga, karena itu ia membiarkan hendra memenangkan pertandingan tersebut.
3- pertandingan samurai di menangkan oleh niken. Selama di camp, ia menyukai pelatihan yang 1 ini.. karena ia tau.. nanti pisau lah yang akan membalaskan dendamnya.
Hasil kedua nya seri.. antonio begitu puas melihat kemajuan dari Niken.
Keesokan hari nya, niken dan hendra pun berangkat kekota kelahiran niken, mereka menginap di hotel yang telah di atur oleh mata-mata antonio. pria jahanam itu akan menginap disebelah kamar yang akan mereka tempati nanti.
Malam tiba, dan mereka mengetahui bahwa si pria jahanam itu telah memasuki kamarnya seorang diri.
Niken pun keluar mengenakan gaun indah dengan belahan tinggi hingga menampilkan paha mulusnya.
Melangkahkan kaki menuju kamar si pria jahanam.
Tok..tok..tok..
Si pria langsung membuka pintu.. ia mengira PSK yang di pesannya yang datang, namun sungguh di luar dugaan..
ia malah melihat gadis cantik yang selalu muncul di dalam mimpinya setiap malam. Gadis yang ia tiduri 3tahun lalu.
"Miss me baby?" Goda niken
Pria itu langsung menelan saliva nya. Ia menarik tangan niken agar segera masuk ke kamar nya.
"Kau berinisiatif mencariku baby?" Tanya si pria