Bel pulang sekolah pun berbunyi semua siswa siswi SMA Bintang Jaya berondong bondong untuk segera pulang. Tak terkecuali kiya dan kenan sekarang berjalan menuju parkiran sekolah untuk pulang bersama.
" Ken, sumpah yah bu ratna gila kasih hukuman ke gue pegel semua badan gue karena berdiri di depan kelas sampe jam istirahat" ucap kiya
" rasain"
" astaga kenan lo jahat banget sama gue malah di syukurin gue elah"
Setelah perbincangan mereka tadi di akhiri setelahnya selama perjalanan mereka hanya terdiam dengan pemikiran masing masing. Sampailah mereka di kediaman kiya dan kenan menurunkan perempuan itu.
" Ken, gak mampir dulu?"
" gak, mau langsung balik" jawab kenan
" oke yauda, sampai ketemu besok"
Kiya melambaikan tangannya pada kenan dan kenan pun segera melesat pulang kerumahnya.
Di dalam rumah mamanya sudah menunggu kiya di ruang tengah yang sedang menonton film disana, kiya langsung mencium tangan mamanya dan setelah itu ia langsung keatas mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian santai dirumah.
Kiya turun keruang makan karena mamanya memanggilnya untuk makan siang, ia ia makan siang berdua bersama mamanya saja papa nya belom pulang kerja.
" sayang gimana sekolah kamu?" tanya mamanya
" baik ma"
" ehh anaknya temen mama arisan adaloh satu sekolah sama kamu katanya"
" siapa emang ma?"
"hmmm siapa iyah namanya mama juga lupa kemaren dia udah ketemu sama mama kenalan juga, anaknya baik, ramah dan ganteng pula cocok sama kamu" ucap mamanya semangat, kiya yakin mamanya pasti ada rencana dari nada bicaranya berniat mendekatkannya dengan anak temanya tersebut percaya deh yakin ini 98%.
" oohh, kapan ketemu nya?"
" kemaren ketemu di pasar, dia nemenin mamanya ke pasar jugak, pokoknya kamu harus ketemu deh sama dia anaknya ganteng baik, ramah lagi.
" apaan sih mama, buat apa cobak? "
" iyah biar kalian kenalan terus deket kan bagus"
" yauda iyah deh terserah mama aja" ucapnya pasrah dan memilih mengalah dan menuruti perintah mamanya.
Di malam harinya sebuah notifikasi pesan masuk di handphone kiya, ia dibuat bingung dengan nomor baru yang tak dikenal.
+628**********
Kiya?
" siapa lo?"
+628**********
" raka"
" gak kenal lo sama gue"
" idih apaan lo"
Setelah membalas pesan nomor yang tak dikenalinya itu yang mengaku bernama raka ia memutuskan untuk membacanya saja. Tak lama masuk pesan baru lagi saat ia mengecek handphone nya itu pesan dari kenan yang membuat mood kiya naik karena kenan mengirimnya pesan yang menyuruh kiya untuk belajar dan mengerjakan pr nya.
Berhubung juga besok mereka ada ulangan, mendapat perlakuan itu kiya dibuat tersenyum senyum sendiri di kamarnya karena kenan sudah mengingatkannya.
Besoknya di pagi hari kiya sudah siap akan berangkat sekolah seperti biasa kenan sudah menunggu di bawah mereka berangkat bersama.
" lo kok santai banget sih mau ulangan hari ini?" tanya kiya pada kenan
" udah persiapan" jawabnya singkat
" idih sombong banget, iya tau gue kalok lo pinter makanya santai aja gak mati matian belajar kayak gue"
" Ken" panggil kiya lagi
" apaan?"
" lo kenal gak sama raka yang satu sekolah sama kita?"
" raka kan banyak"
" hmm iyah sih pokoknya raka deh" gue juga gak tau nama panjang nya lagi apa"
" kenapa?" tanya kenan penasaran padanya
" gak ada, cuma dia chat gue aja tadi malam"
" oooh"
Kiya yang di samping kenan hanya bisa berdecak sebal dengan respon kenan yang biasa aja dan terkesan cuek itu, niat hati mau tau reaksi kenan gimana kalau ia menceritakan cowok pada kenan ingin mengetahui apakah kenan cemburu atau tidak. Yaiyahlah biasa aja gak cemburu kiya aja berlebihan dan berharap kalau kenan akan cemburu. Sadar kamu wahai kiya kamu saja disini yang hanya mencintai nya dia tidak. Tapi gak tau juga kalau dalam hatinya kan gak tau juga lagian kenan kan pandai menyembuhkan perasaan nya dengan sikap cuek dan datar nya itu.
Di ruang kelas ia berbincang bincang dengan rina perihal cerita tontonan drakor mereka iyah kalau mereka di satukan ceritanya oppa korea mulu bahas drakor juga yang rekomendid dan jangan heran. Sampai suara gebrakan meja tepat di depan kiya berdirilah seorang cowok tampan yang kiya tidak pernah melihatnya dan tidak mengenalnya.
" lo kiya kan"? Tanya cowok itu
" iyah, lo siapa?"
" gue Raka Aditya" kenapa lo gak balas pesan gue?
" lo jadi itu lo?"
" iyah gak sempet balas" jawab kiya singkat
Tepat saat mereka masih berbincang disana mereka jadi pusat perhatian temen temen sekelas kiya yang melihat kedekatan ia dengan raka.
Dan saat kenan masuk dengan reno yang habis darimana juga di buat bingung dengan kedatangan raka disini.
" nanti pulang bareng gue"
" gak bisa gue udah sama temen gue" ucap kiya
" gadak penolakan"
" idih maksa lo yah, baru kenal juga sembarangan deh"
" gue udah kenal lama lo, dan udah lama perhatiin lo aja yang gak menyadarinya.
" bodo lah" jawab kiya ketus.
" yauda gue balik ke kelas, gue tunggu di parkiran nanti sepulang sekolah" setelah itu raka langsung pergi dari kelas kiya dan menuju kelasnya.
Semua pada membiarkan kiya karena kenan yang terkenal bad boy jarang masuk sekolah dan most wanted juga datang menghampiri kiya beruntung nya kiya sperti itulah menurut kaum hawa yang fans dengan raka.
" gila itu cowok yah maksa banget, baru juga mana gue gak kenal dia"
" ya ampun kiya lo. Kemana aja sih masa lo gak kenal sama raka secara dia itu most wanted sekolah kita ganteng lagi kemana aja lo selama ini. Inilah dunia lo terlalu banyak di penuhi sama raka makanya lo sampe gak peduli sekitar gila yah ucap rina
" udah ahh bodo amat, mau dia most wanted sekolah apalah itu yang ada tetep gue gak pernah tau sama cowok itu"
" iyah deh iyah" jawab rina pasrah malas berdebat panjang sama kiya.
Raka Aditya cowok tampan dan juga badboy banyak di idolakan oleh kaum hawa di SMA Bintang Jaya, ia sering bolos sekolah, ikut tawuran dan sering terlambat dan jarang masuk sekolah.
Ia sudah lama memperhatikan kiya, cuma kiya saja yang tidak menyadarinya.
Ia sudah tertarik dengan kiya kala pertama dulu saat pemasukan murid baru sekolah mereka berdua terlambat dan mendapat hukuman lari lapangan 10 kali yang melelahkan dan disini kiya yang selalu membawa bekal minum untuk sekolah mau berbagi minum dengan raka.
Dari situlah asal mula raka mulai tertarik dengan kiya.
Di bangku nya kenan dibuat penasaran dengan kedatangan raka, ada apa raka sampai datang ke kelasnya dan menghampiri kiya.
Ia mau bertanya langsung dengan kiya cuma ia urungkan.