Chereads / First love kiyara / Chapter 4 - BAB 4

Chapter 4 - BAB 4

Setelah tadi malam lelah menunggu pesan balasan dari kenan kiya jadi ketiduran sampai pagi dan saat di cek nya pesan itu saat ia bangun pesannya hanya di baca saja oleh kenan tak di balas oleh laki laki itu.

Sebenarnya kenan akan membalas pesan kiya itu cuma ia urungkan mengingat saat kiya menolak ucapan darinya kenan masih kesal dan marah pada kiya kenapa keras kepala sekali di beritahu yang baik olehnya dan sebelum kejadian yang tak di inginkan terjadi padanya.

" kiya sayang sudah bersiap berangkat? Ini mama udah siapin sarapan buat kamu" teriak mamanya

" iyah ma, ini udah siap kok" ucap kiya menghampiri mamanya di meja makan dan segera sarapan pagi.

Setelah butuh waktu 10 menit menghabiskan sarapan nya kiya segera pamit pada mamanya dan pergi kesekolah.

Di depan gerbang rumahnya tak di sangka tamu tak di undang datang kerumah kiya dengan kaya cool nya raka menggunakan motor besarnya itu san tak lupa dengan gaya badboy nya masih melihatkan kesan tampan pada dirinya. Raka menggunakan jaket denim kebanggaan miliknya yang dandelions yaitu nama gang motornya dan di ketuai olehnya sendiri.

" eehh apaan lo kesini? Kenapa bisa tau alamat rumah gue disini? Nguntit lo yah? Tanya kiya curiga pada raka yang di balas senyuman smirk oleh raka.

" lo juga gak perlu tau darimana gue tau alamat rumah lo, lagian urusan gampang kalau carik rumah lo aja" ucap raka sombong sambil memainkan rambutnya yang tampak berantakan.

" malas banget, pergi sana lo malas gue berangkat sama lo, ngeri banget cowok aneh penguntit lagi" ucap kiya masih terdengar raka walau hanya bergumam pelan.

" yakin lo? Coba liat ini uda jam berapa?" ucap raka sambil melihat jam yang ada di tangannya.

" malas banget mana lagi si kenan tumben lama jemput gue kesini apa dia masih marah yah" ucap kiya sambil melihat kenan di seberang jalan rumahnya.

" ck buruan lama banget"

" yauda iyah kali ini aja, ini juga terpaksa jangan besar kepala lo, jangan geer" ucap kiya memperingati raka yang hanya di balas senyuman oleh raka yang tampan yang jarang sekali ia tunjukkan pada orang lain. Dan setelah itu mereka segera pergi mengejar waktu agar tidak terlambat sampai di sekolah mereka.

Di perjalanan raka yang lebih banyak bertanya dengan kehidupan dan perihal tentang kiya dan di jawab seadanya saja oleh kiya. Kiya malas menanggapi pertanyaan raka ia masih berpikiran melayang mengulang kejadian semalam dengan kenan yang masih marah padanya sampai tidak mau pergi sekolah bareng lagi olehnya dan biasanya juga kenan tidak seperti ini.

" makasih tumpangannya" ucap kiya turun sambil menyerahkan helm pada raka.

" iyah sama sama, nanti pulang sekolah bareng gue lagi yah" ucap raka bersemangat yang di balas dengan tatapan tajam kiya.

" enak aja, INI TERAKHIR KALINYA"!!! Ucap kiya kesal dan lantang sambil berlalu pergi menuju ke kelas meninggalkan raka disana sendiri di parkiran sekolah mereka.

Kenan juga baru sampai ke sekolah, sebenarnya ia tadi kerumah kiya buat menjemputnya dan pergi bareng cuma ia melihat raka sudah lebih dulu disana alhasil dia hanya menyaksikan kiya yang pergi ke sekolah dengan raka bukan dengan dirinya.

Sepanjang jalan di koridor sekolah kiya jadi pusat perhatian dan perbincangan para wanita yang melihatnya dengan membicarakan soal ia yang pagi ini berangkat bareng dengan raka.

" apaaan sih baru juga berangkat sama si raka bocah aneh, tengil, penguntit itu belom lagi gue pergi terus jalan bareng sama jungkook udah gempa semua dunia per k- pop an" ucap kiya bermonolog.

" mungkin dia jadi bahan selanjutnya si raka, kan tau raka playboy"

" iyah palingan juga dia yang kecentilan sama raka"

" enak banget yah kiya berada di sekitar most wanted sekolah kenan sama raka"

" gue mau deh di posisi dia biar dekat sama kenan sama raka juga"

Begitulah perbincangan mereka yang terdengar kiya saat menuju ke kelas dan tak di hiraukan kiya anggap aja tong kosong nyaring bunyinya.

Belum selesai dengan di koridor sekolah kini sahabatnya rina sudah memberikan pertanyaan intimidasi padanya soal ia berangkat dengan raka saat masuk kelas dan menuju mejanya.

" kiya gila gilaa,, bisa loh yah berangkat bareng sama raka? Lo jadi trending berita di sekolah dengan lo pergi bareng sama raka" ucap kiya antusias

Kiya yang mendengar penuturan itu hanya acuh tak acuh saja gak ambil pusing.

" cemna ceritanya kok bisa? Cerita dong sama gue mau tau ini"

" pokoknya itu tadi gue terpaksa berangkat sama dia, karena nunggu kenan lama banget gak jemput gue takut terlambat dan di hukum" jelas kiya

" gue curiga ini kenapa bisa dia tau alamat gue yah? Lo ngasih tau? Tanya kiya pada rina sahabatnya ia curiga kalau ini kerjaan rina memberi tahu raka alamatnya. Dan mendapati itu rina hanya tersenyum kikuk ketauan memberi tahu pada raka alamat kiya.

Tak lama datang kenan yang baru saja tiba di kelas dan langsung menuju mejanya setelahnya bel masuk pun berbunyi. Kiya yang akan bertanya perihal kenan yang tak menjemputnya tadi di urungkan karena bel berbunyi dan memutuskan. Menanyakan di waktu jam istirahat nanti secara langsung pada kenan.

" sampai sini ada yang mau ditanyakan anak anak?" tanya bu Rika guru bilogi

" tidak ada bu" ucap siswa siswi kelas 11 IPA2

" baiklah kita akhiri sampai sini. Pelajaran kita dan sampai jumpa besok" assalamualaikum "

" waalaikumsalam wr wb"

Bel istirahat berbunyi mereka semua bergegas ke kantin untuk. Mengisi perut mereka yang lapar habis melangsungkan pelajaran tadi.

" kantin yuk" ajak rina pada kiya yang masih memasukkan alat tulis dan bukunya kedalam tas

" yauda lo duluan nanti gue nyusul kok" ucap kiya

" yauda gue duluan yah" atau mau gue pesenin sesuatu "? Tanya rina pada sahabatnya itu yang tampak berpikir.

" yauda iyah yang biasa yah"

" oke"

Rina segera kekantin dan meninggalkan kiya disana yang akan menghampiri kenan yang masih di dalam kelas bersama saja berdua karena teman yang lain sudah keluar kelas dan kekantin ini kesempatan kiya berbicara berdua dengan kenan menanyakan apakah ia masih marah dengan kiya soal itu.

" Ken"

" kenan" panggil kiya oada pria itu yang masih sibuk gak tau dengan apa yang menulis di bukunya.

" hmmm?"

" lo masih marah sama gue soal kemarin"?

"...."

" ken jawab dong kok diam aja? Marah kan lo pasti karena gue gak nurutin apa kata lo"

" dan kenapa tadi pagi gak jemput gue? Gak biasanya?

" lo kan udah pergi sama raka, ngapain gue jemput lo lagi? Ucap kenan akhirnya berbicara

" lo berarti tadi lo kerumah jemput gue? Kok gak langsung samperin biar gue pergi sama lo aja malas sama cowok aneh itu" ucap kiya

" gue janji deh sama lo bakalan hati hati sama raka dan gue bisa jaga diri"

" lagian gue heran kenapa sama raka? Sampai segitunya lo nyuruh gue jauhin dia?

".... "

" lo ken mau kemana gue belom selesai ngomong eehhh" ucap kiya teriak dengan kepergian kenan dari hadapan nya..

Kiya juga memutuskan pergi kekantin menyusul rina disana dan makan berhubung ia juga sedang lapar.