Setelah serasa cukup ia pun langsung meluncur ke rumah Kayla. Langsung saja masuk ke dalam, tidak ada motor dan mobil jadi tidak ada siapa-siapa. Ketika naik ke atas lalu masuk ke dalam kamar Kayla ternyata ada seseorang lebih dulu datang,
Mata Gabriel terasa panas, pedas, hatinya sedikit tergores. Menahan untuk tidak tumbang serta kecemburuan ini seakan meledak. Ciah, lebay.
"Gimana keadaan kamu?" tanya Gabriel sembari menahan rasa sakit di hatinya. Gilang sedang menyuapi Kayla sembari memberi candaan kecil hingga membuat gadis itu tertawa tadi.
"Baik kok. Mana Kaella katanya mau ikut ke sini?" ujar Kayla sebaik mungkin ia merespon Gabriel. Biarkan di sekolah mereka tidak boleh berdekatan dulu dan Kayla sedikit kasar.
"Tadi dia sibuk, jadinya aku tinggalin." balas Gabriel. Cowok itu melirik ke arah Gilang yang memegang mangkuk berisi bubur. "Kamu udah minum obatnya?" tanya Gabriel.