Sementara itu, Aldi berada di ruangan yang sama dan hanya terpisah oleh satu pintu besar yang sebelumnya sama sekali tidak diketahui Aldi—saat pertama kali menaiki pesawat tersebut dari pintu buritan.
Ia menyaksikan semua hal yang dilakukan kedua robot di buritan lewat monitor tiga puluh dua inci di dinding sisi kanan. Monitor dengan ukuran yang sama juga ada di dinding sisi kiri. Melihat kedua robot sedang berbuat sesuatu pada motor chameleon miliknya itu, bahkan mengendarai kendaraan tersebut, Aldi menggedor-gedor dinding pembatas ruangan.
"Wooii…!" teriak laki-laki tersebut. "Itu motor gue, mau kalian bawa ke mana? Wooi!"
"Tidak apa-apa, Mister Aldi."
Aldi terkejut mendengar suara Aios yang tiba-tiba terdengar tanpa wujud aslinya. Seperti suara seorang gadis muda yang sangat manja, pikir laki-laki tersebut.
"Siapa?" Aldi mengedarkan pandangan. "Siapa yang bicara?"
"Saya Aios," jawab Aios. "Artificial Intelligence pesawat antariksa SC-45."