Farhan makan dengan patuh ketika Hana duduk di sisi ranjang dengan tatapan setajam silet, dia tidak akan meninggalkan Farhan jika belum menghabiskan makanan rumah sakit yang di kata kurang terasa.
Tidak enak dan hambar.
"Rasain, suruh siapa sakit."Begitu kata Hana yang memarahi Farhan yang mengomentari makanan rumah sakit.
Farhan menaruh tempat makannya kembali ke nampan khusus dari rumah sakit, Hana yang melihat bangun untuk membersihkannya. Farhan minum dalam diam, pokoknya Farhan memilih bungkam dari pada kena murka Hana lagi.
Dia sudah pernah bukan kalau dia tidak punya energi untuk mendebat atau apapun selain melangsungkan hidup kembali seperti biasa, tanpa Tika dan apapun bernama cinta.
Dia sudah pasrah, abang tidak tangguh dia mau menyerah saja. Kalau nanti dia mendengar tanggal pernikahan Tika abang milih pindah planet juga kalau bisa. Tapi itu hanya dalam pikiran, abang nggak beri tahu Hana maupun Farrel apalagi si Bara.